HARIANRIAU.CO - Sungguh tragis musibah kebakaran yang terjadi di Komplek MCP Batu Ampar menimpa keluarga Ronald Joshua, Kamis (21/6/2018) kemarin.
Pria ini merupakan wiraswastawan bisnis suplai air ke kapal-kapal. Rumah sekaligus gudang itu berada di komplek industri sehingga kejadian ini lambat diketahui banyak orang.
Tio, Salah seorang pekerja di komplek industri, mengatakan tak banyak yang tahu insiden subuh itu. Saat itu merupakan hari pertama karyawan yang bekerja di tempat Joshua.
"Itu hari pertama karyawan masuk, jadi mereka kaget melihat gudang sekaligus rumah itu sudah hangus terbakar. Mereka tinggal di sini. Seisi rumah tampak ludes," ujar Tio seperti dilansir Batamnews.co.id.
Joshua, bersama Pang-pang istrinya dan tiga anaknya yang masih kecil-kecil Wiliam, Coco dan Edy tak dapat diselamatkan. "Pembantunya dua, satunya babysitter. Karena anaknya ada yang berkebutuhan khusus," ujar pria tersebut.
Dua pembantu yakni Ace meninggal dan Anggit dalam kondisi kritis. Terlihat beberapa keluarga berkumpul di lokasi dan RS Bhayangkara. Isak tangis mewarnai pagi kelabu tersebut.
Bangunan tempat tinggal keluarga ini masih berdiri utuh, hanya saja bagian dalam seisinya hangus dilalap api. Mobil Fortuner milik keluarga ini juga tampak masih terpakir rapih di luar rumah. Diperkirakan mereka terjebak dan terpanggang di dalam rumah yang terkunci saat itu.
Berikut nama-nama korban:
1. Reinhold Joshua Pakpahan 38 tahun (meninggal).
2. Yan Fang 35 tahun (meninggal)
3. William Josefang 9 tahun/anak (meninggal).
4. Teresia Josefang 11 tahun (meninggal).
5. Aby Gael Josefang 7 tahun (meninggal)
Dua orang pembantu
1. Anggit 18 tahun (Selamat)
2. Ance 25 tahun (Meninggal)
.jpeg)
