Kim Jong Un Alami Obesitas Parah

Kim Jong Un Alami Obesitas Parah

HARIANRIAU.CO - Diktator Korea Utara, Kim Jong-un mengalami obesitas parah. Berat badan pria 33 tahun penerus Dinasti Kim itu diyakini bertambah 40 kilogram selama tiga tahun terakhir.

Hal ini dilaporkan oleh Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) saat rapat bersama parlemen di Ibu Kota Seoul, Sabtu (3/7/2016) lalu. Intelijen memberi analisis termutakhir mengenai Korut yang dinilai semakin membahayakan kawasan berkat teknologi nuklirnya.

Kim Jong-un saat pertama kali menjabat memiliki bobot 90 kilogram. Namun tahun lalu, beratnya sudah bertambah menjadi 130 kilogram. Masalah obesitas ini, menurut telik sandi Korsel, berpengaruh pada kesehatan mentalnya.

Diktator muda ini mengidap insomnia serta mudah paranoid. "Itulah sebabnya selama dua tahun terakhir dia mengonsolidasikan kekuatan, termasuk di kalangan tentara. Kim Jong-un terobsesi pada keselamatan dirinya," kata Lee Cheol-woo, anggota parlemen dari partai Saenuri yang ikut rapat bersama NIS dikutip Merdeka.

Nyaris semua pria dari keluarga Kim yang menguasai Korut memiliki riwayat obesitas. Sang kakek, Kim Il-sung, meninggal karena sakit jantung. Berikutnya, sang ayah - Kim Jong-il - juga menderita diabetes serta gangguan jantung.

Adapun Kim Jong-un dilaporkan gemar menenggak minuman keras. "Sudah ada laporan dari sumber intelijen bahwa dia menderita gejala penyakit-penyakit yang bersumber dari obesitas," kata Lee.

Pada Mei lalu, Kim Jong-un tepergok merokok di sebuah foto. Padahal di saat yang sama dia sedang gencar melarang warganya untuk tidak mengisap tembakau. Media pemerintah Korut, KCNA, memperlihatkan sebuah foto di mana sang diktator tengah memegang sebatang rokok di tangannya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index