KEREN... Seniman Ini Mampu 'Ciptakan' Awan dan Pelangi

KEREN... Seniman Ini Mampu 'Ciptakan' Awan dan Pelangi

HARIANRIAU.CO - Karya-karya Berndnaut Smilde, seniman Belanda yang meniru daya cipta alam ini bernama ini tidak lepas dari masa kecilnya yang serba aktif. Dilansir dari National Geographic, Jumat (29/6/2018), dari kecil Smilde sudah gemar mengutak-atik mainan.

Bahkan pada suatu hari dia bertanya-tanya apakah dirinya bisa mengukir awan.

Awan sendiri secara bersamaan adalah fenomena yang sangatlah sederhana dan kompleks.

Ia merupakan kumpulan tetesan air yang keluar dari udara yang basah dan tak mampu menampung air lagi.

Uap air kemudian mengembun di sekitar partikel kecil yang ditemukannya (debu, molekul organik, atau setitik karbon hitam) yang kemudian membentuk awan.

Kini Smilde telah dikenal sebagai seniman pencipta awan.

Awalnya dalam proses penciptaan itu dia membasahi lantai studionya dan menyemprotkan sedikit kabut air ke udara untuk menciptakan uap.

Kemudian dia membeli di mesin asap, seperti yang digunakan untuk membuat kabut di rumah hantu, yang mengeluarkan tetesan kecil bahan yang bisa mengembunkan uap.

Segera setelah itu, awan pun tercipta sesaat.

Awan ciptaan Berndnaut Smilde di Stasiun Kunst, Cologne, Jerman.

National Geographic/Awan ciptaan Berndnaut Smilde di Stasiun Kunst, Cologne, Jerman.

Smilde kemudian mulai menempatkan awan-awannya palam lingkungan arsitektur yang dramatis.

Termasuk gereja gothic, hammam di Turki, atau lorong berlapis ubin di Prancis.

Dengan cekatan dan buru-buru, Smilde akan mengambil foto dalam beberapa detik sebelum awannya hancur.

Smilde mengatakan bahwa dia suka menaruh potongan-potongan dunia alam dalam posisi yang tak terduga dan membiarkan penikmatnya berinterpretasi sendiri.

Smilde mendemonstrasikan prisma di artspace MU di Eindhoven, Belanda.
National Geographic/Smilde mendemonstrasikan prisma di artspace MU di Eindhoven, Belanda.

Pada 2015, Smilde juga bermain-main dengan ide pelangi.

Hal ini karena dia sering bermain dengan prisma kecilnya yang dapat membiaskan cahaya putih menjadi pelangi.

Dia tahu bahwa jika ingin membuat pelangi raksasa, dia harus membuat prisma raksasa.

Pada saat itu, Smilde adalah seorang seniman di Museum Seni Kontemporer Boulder di Colorado.

Kemudian dia bekerja sama dengan Steve Tomczyk, seorang fisikawan dari National Center for Atmospheric Research.

Dari hasil utak-atik Smilde dan hitungan Tomczyk, mereka pun berhasil menciptakan sebuah prisma besar.

Pelangi diproyeksikan ke sisi Klokgebouw di Eindhoven, Belanda, untuk pameran 2016
National Geographic/Pelangi diproyeksikan ke sisi Klokgebouw di Eindhoven, Belanda, untuk pameran 2016

Halaman :

Berita Lainnya

Index