Laman prabowosandi Ditawarkan Seharga Rp1 Miliar, jokowimaruf Rp500 Juta

Laman prabowosandi Ditawarkan Seharga Rp1 Miliar, jokowimaruf Rp500 Juta

HARIANRIAU.CO - Keramaian tahun politik Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dimanfaatkan oleh orang-orang yang pandai membaca peluang untuk meraup pundi-pundi. Salah satunya menjual domain mirip pasangan capres dan cawapres. Dengan modal ratusan ribu rupiah mereka menjualnya kembali dengan harga ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Diantara mereka adalah Muhammad Sigit Saputro, seorang profesional IT. Ia memesan domain dengan alamat prabowosandi.com dan prabowosandi.id untuk dijual kembali.

Situs tersebut dimaksudkan agar digunakan tim sukses pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Untuk situs tersebut, Sigit menawarkan harga Rp1 miliar bagi pembeli yang berminat.

Harganya cukup mengejutkan karena biasanya harga sebuah situs tak lebih dari satu juta, apalagi yang desainnya sederhana. Sigit mengatakan, ia sengaja membeli dan menjual kembali website tersebut karena isu pencapresan sedang gencar-gencarnya.

"Saya kan sering ngikutin berita di media online. Analisa saya, Prabowo Sandi yang pasti jadi. Akhirnya saya beli dengan nama prabowosandi.com dan prabowosandi.id," ujar Sigit, Jumat (17/8/3018).

Sebenarnya, Sigit juga membeli domain jokowimahfud.com karena yakin bahwa Presiden Joko Widodo akan menggandeng Mahfud MD sebagai cawapresnya. Ternyata, di detik-detik terakhir pengumuman, pilihan Jokowi jatuh kepada Ma'ruf Amin.

"Sempat kecewa di situ karena sudah beli. Untungnya Prabowo-Sandi tetap," kata Sigit.

Sigit mengaku iseng mencari peluang bisnis dengan memanfaatkan isu politik. Ia melihat banyak domain drngan nama-nama menarik yang dijual dengan harga tinggi, bahkan sampai Rp 500 miliar.

Ia berpikir, tak ada salahnya mencoba menjual situs capres-cawapres. Apalagi namanya yang unik dan bisa langsung dipakai untuk kepentingam kampanye pasangan capres-cawapres tersebut.
Terkait harga Rp 1 miliar, Sigit mengaku angka tersebut hanya untuk menarik minat calon pembeli. Menurut dia, orang akan lebih tergugah rasa ingin tahunya melihat harga tinggi yang ditawarkan. Namun, pada kenyataannya, yang menawar ke Sigit menembak harga yang lebih rendah.

"Tawaran tertinggi masih online aja, dia bilang Rp200 juta. Belum sampai sepakat," kata Sigit.

Sigit sudah bertemu beberapa orang yang akan membeli situs tersebut. Mereka ada yang mengaku bagian dari tim sukses maupun orang dekat Prabowo dan Sandi.

hingga saat ini, belum ada kesepakatan ke tangan siapa situs tersebut jatuh. Sigit juga ingin memastikan bahwa situs tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah.

"Dari awal jelas permintaannya apa, supaya tidak disalahgunakan. Saya harap sih buat kampanye," kata Sigit.

Saat diakses, tampilan situs prabowosandi.com dan prabowosandi.id masih sangat sederhana. Latar belakangnya putih dan dipenuhi tulisan berwarna hitam.

Di situs itu tertulis: "Info Update : Alhamdulillah sudah ada beberapa peminat serius. Insya Allah sebagian hasil penjualan akan digunakan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Semoga harapan saya terpenuhi Amin Ya Rabb."

Di bawahnya, Sigit mencantumkan daftar domain termahal yang pernah ada sebagai referensi.

jokowimaruf.co.id Dibandrol Rp500 Juta

Berbeda dengan situs prabowosandi yang mencapai Rp1 miliar, Aditya, warga Purwodadi, Jawa Tengah justru membuka penawaran domain jokowimaruf.co.id, jokowimaruf.org, dan jokowimaruf.id dengan harga yang lebih murah yakni Rp500 juta nego.

Harga tersebut juga dicantumkan dalam situs jokowimaruf.co.id dengan tulisan menyentil: Domain ini dijual LEBIH MURAH dari domain sebelah.

Aditya sebenarnya juga ingin membeli domain prabowosandi, namun keduluan dengan orang lain. Mahasiswa jurusan IT itu mengaku membeli domain tersebut untuk iseng-iseng berhadiah.

"Siapa tahu ada capres atau relawan yang mau beli. Kan lumayan uangnya bisa buat bayar kos, bayar kuliah," kata Aditya, Jumat (17/8/2018).

Harga yang dipatok Aditya untuk situs tersebut cukup tinggi. Padahal, saat mendaftar ia hanya mengeluarkan kocek Rp200.000-300.000. Hal ini disebabkan domain tersebut unik karena menggunakan nama capres-cawapres Joko Widodo dan Maruf Amin.

Ia berharap situs itu dibeli oleh relawan atau tim sukses untuk digunakan di masa kampanye.

Namun, Aditya tak muluk-muluk mendapat tawaran harga yang sesuai dengan yang dia pasang. "Silakan mau dibeli berapa, asal masih bisa dipakai orang. Kan juga bisa jadi portfolio saya," kata Aditya.

Sejauh ini sudah banyak penawaran yang masuk. Penawaran tertinggi sampai Rp 150 juta. Namun, Aditya mengaku belum ada deal dengan siapapun. "Tapi pas masa kampanye, mau dibeli berapapun saya lepas," kata dia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index