Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Doakan Jokowi

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Doakan Jokowi
Sandiaga Uno/instagram @sandiuno

HARIANRIAU.CO - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus semakin memprihatinkan. Hingga sore ini nilai tukar rupiah sudah menyentuh angka Rp15.100 per dolar AS.

Lemahnya nilai tukar rupiah tersebut mendapat sorotan calon wakil presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno yang notabenenya sebagai pengusaha. Menurutnya kondisi tersebut harus sama-sama diwaspadai dan masyarakat harus bersatu membantu pemerintah.

"Jadi jangan mencampurkan urusan politik dengan ekonomi. Negara dan bangsa harus bersatu, karena dampak nilai tukar itu kepada ekonomi akan segera dirasakan, seperti harga akan naik dan beban hidup masyarakat akan melonjak tinggi," katanya, Selasa (4/9/2018) di Pekanbaru dikutip harianriau dari laman cakaplah.com.

Dia mengatakan dampak nilai tukar rupiah juga akan dirasakan oleh perusahaan yang mulai terhimpit karena arus kas banyak kebutuhan bahan baku, biaya produksi dan hutangnya menggunakan USD.

"Maka saatnya kita bantu mereka agar tidak mengurangi lapangan pekerjaan dan tidak sampai PHK (pemutusan hubungan kerja). Hemat arus kas, lakukan efesiensi dan kencangkan ikat pinggang," pesannya memberikan trik menghadapi lemahnya nilai tukar rupiah.

Kemudian, Sandiaga Uno juga menyarankan pemerintah agar mengurangi pemborosan dan mulai menata ulang ekonomi.

"Untuk moneter mungkin saatnya meningkatkan suku bunga lagi. Karena kalau terus seperti ini dampaknya akan sangat dirasakan masyarakat," cetusnya.

Karena itu, Sandiaga Uno mengajak agar semua pihaknya jangan berbicara soal politik. Namun harus fokus bicara ekonomi karena pemerintah harus dibantu.

"Jadi kita tak usah bicara politik, kita fokus bicara ekonomi dan bantu pemerintah. Yang perlu terjadi adalah perubahan struktural bukan temporer. Kemudian gerakan mengkonsumsi produk lokal, sehingga kita bisa mengurangi produk impor,"

Apa pesan khusus untuk Presiden Jokowi? Sandiaga Uno menjawab diplomatis dan mendoakan Jokowi bisa mengatasi masalah tersebut. 

"Kita doakan pak Jokowi dan kita harus waspada. Karena ini dampaknya buat bangsa dan negara, jangan lihat dari sisi politik, dengan keadaan seperti ini negara harus bersatu memperkuat ketahanan perekonomian kita, bahwa dampaknya ini bisa masuk ke krisis," pesannya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index