1001 Cara Warga Kuba Manfaatkan Kondom

1001 Cara Warga Kuba Manfaatkan Kondom
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Di Kuba, warga menggunakan kondom untuk berbagai hal. Mulai dari untuk memancing ikan, membantu proses pembuatan minuman anggur, memperbaiki kebocoran, hingga bahkan untuk mengikat rambut.

Di negara komunis ini, alat kontrasepsi itu disulap menjadi alat multifungsi. Kekurangan barang-barang kebutuhan mendasar mengharuskan warga Kuba memutar otak untuk memanfaatkan barang yang ada.

Sanksi perdagangan dari Amerika Serikat (AS) yang sudah berlangsung puluhan tahun dan disfungsi perekonomian terpusat mengakibatkan toko-toko di Kuba sering kosong melompong tanpa barang dagangan.

Alex Perez (Kanan) memperhatikan ke arah laut sembari bersiap menerbangkan balon kondom untuk membawa kail dengan umpan untuk mencari ikan di Havana, Kuba. (Foto: Reuters)

Dan ketika barang tersedia, barang-barang impor tersebut dijual dengan harga sangat mahal oleh negara atau di pasar gelap hingga tidak akan mampu dibeli oleh warga Kuba yang rata-rata berpenghasilan 30 dolar AS atau Rp439 ribu per bulannya.

Tapi uniknya, kondom, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun yang diimpor dari Asia, cukup mudah ditemui dan bahkan pasokannya cukup memadai.

Hal ini sebagian karena negara Karibia itu memfokuskan perhatian pada kesehatan seksual. Harga kondom juga murah karena ada subsidi pemerintah. Satu kotak yang berisikan 3 kondom ini hanya di jual 1 peso Kuba atau sekitar 4 dolar.

Penata rambut Sandra Hernandez memperlihatkan kondom-kondom yang digunakan untuk mengikat rambut di salonnya, di Havana, Kuba. (Foto: Reuters)

Karena kuat dan lentur, warga Kuba mengatakan kondom bisa digunakan untuk berbagai hal, di luar fungsinya sebagai alat kontrasepsi dan pencegahan penyakit yang ditularkan dari hubungan seksual.

“Kami tidak mungkin membiarkan pelanggan kami kesal karena kami tidak dapat melakukan sesuatu. Karena kami tidak memiliki banyak peralatan, kami mencari alternatif,” kata Sandra Hernandez, penata rambut di Havana Hairdressers yang menggunakan kondom sebagai ikat rambut.

Pada sebuah konser atau acara ulang tahun anak-anak, kondom ditiup menjadi balon besar yang melayang di udara.

Orestes Estevez memperlihatkan produksi minuman anggur di rumahnya di Havana, Kuba. (Foto: Reuters)

Di sepanjang pantai, terdapat pelampung yang terbuat dari beberapa kondom dan diikat bersama mengapung di laut, membawa kail yang sudah diumpani. Hal ini memungkinkan nelayan berada di pantai Kuba, karena sebelumnya mereka merasa takut, kapal emigrasi ilegal membawa umpan mereka lebih jauh.

“Tujuannya adalah menangkap ikan yang lebih besar,” kata nelayan, Angel Luis Nunez.

Mungkin penggunaan kondom yang paling tidak masuk akal adalah seperti yang dilakukan oleh Orestes Estevez. Kondom menjadi penutup botol anggur.

Kondom mengembang saat gas fermentasi anggur keluar. Saat karetnya mengecil, proses fermentasi selesai. Estevez kemudian menjual anggurnya di garasi.

“Benda ini dapat menaikan persenan alkohol dan mempercepat proses fermentasi,” kata pembuat anggur rumahan itu. (Inews)

Halaman :

Berita Lainnya

Index