Pemicu Perselingkuhan yang Masih Banyak Orang Belum Tahu

Pemicu Perselingkuhan yang Masih Banyak Orang Belum Tahu
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Dalam sebuah hubungan, kadang-kadang apapun akan dimaafkan kecuali selingkuh. Sebuah hubungan rasanya akan sangat sulit untuk dipertahankan, jika salah satunya selingkuh.

Maka sebaiknya setiap pasangan punya benteng yang kokoh untuk saling menjaga komitmen. Sehingga hasrat untuk berselingkuh dapat dibendung. Lalu apa sebabnya orang sampai berselingkuh?

Dilansir dari YourTango, Jumat (14/9/2018), tak hanya dia, tetapi Anda juga harus introspeksi diri jika perselingkuhan sampai terjadi. Sebab ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya perselingkuhan.

1. Tak Berdaya Menahan Godaan

Alasan ini tentu menjadi dalih yang tak dapat diterima. Kebanyakan orang saat ketahuan selingkuh beralasan tidak sengaja melakukannya karena tak kuat menahan godaan. Godaan melemahkan kemampuan mengendalikan diri.

2. Terlalu Masuk ke Ruang Privat

Alasan seksual juga seringkali memicu terjadinya perselingkuhan. Banyak orang melancarkan modus tertentu dengan alasan tidak bahagia dengan pasangan di ranjang. Maka selingkuh jadi jalan pintas atau pelarian.

3. Dimulai dari Obrolan Mesra

Di era teks ponsel yang serbamudah, lawan jenis bisa dengan mudah juga saling berkirim pesan. Diawali dari saling menggoda, melemparkan perhatian, dan pujian. Akhirnya bisa menjadi ke arah hubungan yang emosional dan intim.

4. Kedekatan Rekan Kerja

Cinta lokasi di tempat kerja atau rekan bisnis bisa saja terjadi. Dimulai dari alasan pekerjaan, lalu dilanjutkan dengan saling genit dengan partner kerja. Hal itu meningkatkan risiko perselingkuhan. Rayuan rentan berubah ke arah perasaan dan terasa menyenangkan.

4. Alkohol

Ketika lawan jenis sudah berada di bawah pengaruh alkohol usai clubbing atau acara pesta ulang tahun teman, hal itu bisa membuat tak sadar. Alkohol mengaburkan kesadaran dan meningkatkan dorongan seksual. Alhasil perselingkuhan bisa saja terjadi.

6. Hubungan Renggang

Jika pasangan memang sudah mulai renggang dalam berkomunikasi akan memicu godaan perselingkuhan. Kekuatan cinta dan hubungan akan menjadi rapuh. Lalu kehadiran orang ketiga bisa menjadi duri.

7. Faktor Kepribadian

Ada seseorang yang memang mudah terbawa perasaan ketika dipuji atau dirayu orang lain. Seseorang dengan karakter narsistik cenderung menjadi korban perselingkuhan. Mereka dengan mudah tertarik kepada seseorang yang menyanjung mereka. Tak bisa menahan hasrat ketika digoda.

8. Trauma Masa Lalu

Trauma juga bisa memicu perselingkuhan. Anak yang melihat atau mengetahui orang tuanya selingkuh bisa menjadi korban atau melakukan hal yang sama di kemudian hari. Biasanya risikonya menjadi lebih tinggi. (Pojoksatu)

Halaman :

Berita Lainnya

Index