Wapres Ingin Urbanisasi Berubah Positif

Wapres Ingin Urbanisasi Berubah Positif

HARIANRIAU.CO, SURABAYA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, sudah saatnya mengubah stigma negatif urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota menjadi positif di masa depan.

"Selama ini urbanisasi dipikirkan menjadi hal negatif, bagaimana urbanisasi menjadi positif dan berguna. Sama saja pengertian dahulu penduduk yang besar menjadi beban, tapi Tiongkok dengan penduduk besar dapat maju dengan baik, jadi konsumen dan produsen yang baik," kata Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di acara pembukaan The Third Sesion of The Preparatory Committee of the Habitat III Conference di Surabaya, Senin (25/7/2016), seperti dikutip Antara.

<!--pagebreak-->

Menurut dia, perumahan dan pemukiman merupakan masalah semua negara baik negara maju maupun negara berkembang.

"Semuanya bagian dari kehidupan kita selalu punya dilema-dilema pemukiman," katanya.

Wapres mengatakan, pada 50 tahun lalu, sebanyak 30 persen penduduk di dunia ada di perkotaan dan 70 persen tinggal di pedesaan. Hal itu sejalan dengan kondisi pertanian masih menjadi bagian yang tinggi dari lapangan kerja.

Pada dewasa ini, lanjut dia, mayoritas penduduk hidup di perkotaan. Di Indonesia pada 30 tahun yang akan datang, diperkirakan 60 persen-70 persen penduduk tinggal di perkotaan.

"Kenapa itu terjadi? Tentu kita menyadari di samping penduduk dunia juga semakin bertambah," katanya.

Wapres menambahkan, sekitar 6,7 miliar penduduk dunia saat ini, akan meningkat menjadi 9,9 miliar orang pada 30 tahun mendatang. Di saat yang sama, sektor pertanian semakin dibutuhkan untuk makanan penduduk.

Jika beberapa tahun lalu, 40 persen penduduk Indonesia bekerja pada sektor pertanian, maka sekarang tinggal 30 persen. Di Amerika hanya 5 persen saja sektor pertanian.

Artinya, kata Wapres, makin banyak pertanian yang berhasil, maka semakin sedikit orang mencari kerja ke kota. Begitu pula sebaliknya.

"Bertambahnya penduduk di perkotaan adalah kepastian yang akan terjadi di mana saja. Itu tantangannya bagaimana kota dapat menjadi pemukiman yang baik, yang menyenangkan semua orang dari pikiran negatif menjadi positif," kata Wapres.

"Bagaimana urbanisasi menjadi positif dan berguna bagi masyarakat luas. Suatu dilema dan tentunya kehidupan kota harus lebih menyenangkan," katanya. (Kompas)

Halaman :

Berita Lainnya

Index