HARIANRIAU.CO - Bencana tsunami yang menerjang Kota Palu pada Jumat (28/9/2018) lalu telah menelan ribuan nyawa. Termasuk anak bayi. Dengan tubuh mungil dan fisik yang belum kuat, para bayi malang itu terbawa arus tsunami.
Itu pula yang sempat terjadi pada bayi laki-laki bernama Putra Mandala Sakti. Bayi yang baru berusia dua bulan ini terlepas dari gendongan sang ibu saat tsunami menghempas rumah mereka. Putra dan ibunya lantas terpisah.
Dalam keadaan seperti itu, sang ibu beserta ayah dan saudaranya sudah putus asa. Mereka tidak punya harapan untuk bisa bertemu dengan bayinya lagi. Namun takdir justru berkata lain.
Seperti dilansir TribunWow.com, Putra berhasil ditemukan warga dalam kondisi hidup usai gempa dan tsunami menerjang. Ia ditemukan di atas pohon pada keesokan harinya, dalam kondisi berlumur lumpur.
Lokasi penemuan Putra cukup jauh, sekitar 600 meter dari rumahnya. Bayi malang itu pun langsung dibawa ke posko pengungsian oleh warga.
Putra dan keluarganya baru bertemu lima hari pasca tsunami. Sang ibu menangis sejadi-jadinya ketika dipertemukan dengan putra bungsunya tersebut. Ia tak menyangka jika dirinya masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan bayinya.
“Kami kira dia sudah meninggal pak,” ujar E.Z Muttaqien Yunus, coordinator media GARBI, menirukan cerita Ibu Putra.
.jpeg)
