MOBIL MASUK JURANG! Pria ini Tewas Saat Selingkuh dengan Pemandu Lagu

MOBIL MASUK JURANG! Pria ini Tewas Saat Selingkuh dengan Pemandu Lagu

HARIANRIAU.CO - Peristiwa mobil Honda CRV yang terbang hingga masuk jurang 200 meter dekat Telaga Sarangan, Magetan, Sabtu (13/10/2018) lalu, ternyata dilatari kisah perselingkuhan.

Pengemudi mobil itu adalah Rini Puspitawati (26), perempuan cantik asal Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Rini dikenal sebagai pemandu lagu yang populer di Ngawi. Hingga Minggu (14/10/2018), Rini belum sadarkan diri dan masih dirawat di ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD).

Saat kejadian, Rini bersama Ragil Supriyanto (34), pria beristri dari Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sehari sebelum kecelakaan itu, terungkap cerita kemarahan istri Ragil yang mendapatkan indikasi perselingkuhannya dengan Rini terus terjadi. 

"Proses evakuasi mobil yang terjun ke jurang itu memakan waktu hingga tiga jam. Lamanya proses pengangkatan mobil itu selain medan tempat kejadian perkara (TKP), juga padatnya arus lalu lintas yang melintas dari Sarangan dan sebaliknya," kata Kepala Unit Kecalakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Magetan Iptu Yudi Wiyanto, Minggu (14/10-2018).

Menurut Iptu Yudi Wiyanto, penanganan evakuasi mobil yang ditumpangi model/pemandu lagu (PL) dan kontraktor sebagai pasangan gelap itu dilakukan warga Sarangan setempat dengan cara ditarik truk milik warga dan dibawa ke tempat barang bukti Laka Lantas Polres Magetan.

"Tim evakuasi dari Polres dan warga Sarangan. Kami agak kesulitan, karena medan tempat jatuhnya mobil itu, jauh dari jalan sehingga kami harus mendereknya terlebih dahulu baru ditarik keatas truk,"kata Iptu Yudi Wiyanto.

Supri salah satu pemilik lahan yang dilewati kendaraan saat evakuasi menarik bangkai mobil, yang tanaman kentangnya rusak, mendapat ganti, meski tidak memadai.

"Tanaman kentang milik saya yang rusak karena dilalui menderek bangkai mobil, semua diganti. Tapi kalau dibandingkan hasil panen ya tidak memadai. Tapi tidak apa apa, ini musibah,"kata Supri.

Tidak hanya kebun tanaman kentang Supri, tapi juga lahan milik Suparno yang rusak tertimpa mobil dan diinjak injak warga yang menonton bangkai mobil itu pun mendapat ganti.

"Saya sudah diberi ganti rugi, tidak apa, ini kan kecelakaan. Lagi pula yang tanamannya rusak tidak hanya milik saya saja. Tetangga kebun ini banyak yang rusak,"kata Suparno.

Menurut Lina, kakak ipar Ragil Supriyanto (34), korban meninggal, warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sejak lama sudah diketahui istrinya Tina Hayati menjalin cinta dengan Rini Puspitawati (26) warga Desa Semen RT001/RW009, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, yang saat ini belum sadarkan diri di ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD).

"Hari Kamis, sehari sebelum kecelakaan, Tina Hayati istri Ragil (korban meninggal) cerita kalau suaminya selingkuh dengan PL, karena menemukan tiket Mojosemi Park dan bukti pembayaran hotel Mojosemi. Kata adik saya, biar suami saya selingkuh, asal tidak ditinggal mati. Tapi kok kejadiannya seperti ini," kata Lina kepada Surya, di kamar jenazah, Minggu (14/10-2018).

Kondisi CRV 2018 yang dikemudikan Rini Puspitawati (26), RT 1/RW 9, Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, ringsek. Pengemudi kritis, dan Ragil Supriyanto (34), Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, meninggal ditempat.

Kejadian

CRV putih, keluaran 2018, nopol T 1201 EJ, yang dikemudikan Rini Puspitawati (26), RT 1/RW 9, Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, terjun ke jurang Sarangan sedalam 200 meter. Akibatnya mobil baru itu ringsek, dan tak berbentuk.

Rini pengemudi yang di Ngawi dikenal sebagai model dan pemandu lagu itu kritis, sedang teman prianya Ragil Supriyanto (34) warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupatem Blora, meninggal ditempat kejadian.

Menurut sejumlah saksi mata, mobil CRV yang melaju dari arah Sarangan, Magetan (Barat) menuju Magetan kota (Timur). Sesampai belokan atas kebun straberi, mobil naas itu malah melaju kencang dan terbang ke jurang sedalam 200 meter.

"Saya tahu ada mobil terbang dan terdengar letusan, blar. Seorang penumpangnya laki laki terlempar keluar, sedang pengemudinya seorang perempuan terjepit badan mobil," ungkap Suparno, warga Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, pemilik kebun tempat mobil CRV mendarat kepada SuryaMalang.com, Sabtu (13/10-2018).

Saat ditemukan, lanjut Suparno, laki-laki yang kemudian diketahui bernama Ragil Supriyanto jauh dari tempat mobil mendarat dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

"Kalau sopirnya, perempuan cantik masih hidup meski dalam keadaan terjepit dan dibawa ke rumah sakit Magetan,"kata Suparno.

Kapolsek Plaosan, Resor Magetan AKP Sukono, menyebutkan dari sejumlah keterangan yang dikumpulkan unit Kecelakaan Lalu Lintas setempat, mobil yang melaju dari arah Barat, Sarangan itu melaju cukup kencang dan menabrak guardrail (pagar pengaman) dan terbang terjun ke jurang sebelah Barat kebun straberi.

"Diduga mobil itu berjalan lurus dan tidak ada tanda tanda mengerem, saat berada di belokan tajam hingga menabrak pagar pengaman dan jatuh ke persawahan," kata AKP Sukono.

Kondisi mobil CRV keluaran terbaru itu ringsek, dan kemungkinan besar sudah tidak bisa diperbaiki, namun meski bodi mobil ringsek parah, keempat ban mobil masih berada di tempatnya.

"Kedua korban dilarikan ke RSUD dr Sayidiman, Magetan. Korban meninggal ditempatkan di ruang jenazah setempat,"kata Kapolsek.

Halaman :

#Lakalantas

Index

Berita Lainnya

Index