Bawaslu Cecar 28 Pertanyaan ke Wali Kota Pekanbaru

Bawaslu Cecar 28 Pertanyaan ke Wali Kota Pekanbaru

HARIANRIAU.CO - Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus mengaku dicecar sekitar 28 pertanyaan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Riau terkait kehadiran dirinya pada acara deklarasi dukungan 11 kepala daerah di Riau kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Maruf Amin.

Deklrasi dukungan tersebut diselenggarakan di salah satu hotel di Pekanbaru, Rabu (10/10) lalu.

"Saya ditanyai Bawaslu terkait betulkah hadir pada acara deklarasi dukungan 11 kepala daerah di Riau terhadap pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Maruf Amin," kata Firdaus usai memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau di Pekanbaru, Rabu.

Firdaus memenuhi undangan yang kedua dari Bawaslu Riau, Selasa, setelah sebelumnya pada undangan pertama pada Rabu (17/10), ia tidak bisa hadir.

Keterangannya diperlukan untuk menyelesaikan kasus beredarnya foto naskah tanda tangan pernyataan dukungan terhadap salah satu capres oleh kepala daerah di Riau yang sudah membuat polemik di kalangan masyarakat.

Wali Kota Pekanbaru tiba di Kantor Bawaslu Riau sekitar pukul 12.09 WIB. Setibanya ia disambut oleh Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan. Kemudian langsung menuju ke aula untuk pemberian keterangan yang berlangsung secara tertutup.

Dalam keterangannya Firdaus menjelaskan pertanyaan yang diajukan Bawaslu cukup banyak sehingga ia tidak hafal, namun yang pasti semua ada kaitannya dengan kehadiran dirinya.

Saat ditanya media apakah dukungan tersebut benar, Firdaus tidak menampik dirinya mendukung Joko Widodo sebagai Presiden dalam kapasitasnya selaku Wali Kota karena merupakan bagian dari pemerintah pusat.

"Saya ini Wali Kota, pak Jokowi Presiden, sebagai bahagian dari pemerintah pusat maka meski mendukung Presiden Joko Widodo," tegasnya seperti dikutip harianriau dari laman antarariau.

Ketika ditanyakan, apakah mendukung Jokowi sebagai calon presiden, ia menegaskan bahwa dukungan yang diberikannya tersebut semata atas nama jabatan sebagai Wali Kota kepada Presiden.

Sementara dukungan atas nama pribadi, ia menyatakan itu tidak mungkin dipublis karena rahasia.

"Mendukung pak Jokowi sebagai presiden ya. Sebagai Capres itu lain lagi, itu rahasia pribadi," tambahnya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan membenarkan Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus sudah memenuhi undangan pihaknya untuk memberikan keterangan terkait deklarasi dukungan 11 kepala daerah di Riau.

Rusidi Rusdan mengatakan pihaknya bersama Gakkumdu telah meminta klarifikasi kebenaran dukungan tersebut.

"Kita formasi lengkap bersama Sentra Gakkumdu, dan sudah meminta keterangan Wali Kota Pekanbaru dengan 28 pertanyaan. Kalau materi pertanyaan masih belum bisa kita sampaikan, nanti di kesimpulan baru bisa," kata Rusidi.    

Firdaus merupakan kepala daerah kedua setelah Bupati Rokan Hulu Sukiman yang memenuhi undangan Bawaslu Riau. Masih ada sembilan kepala daerah lagi yang belum memenuhi panggilan Bawaslu dari 11 yang ikut deklarasi.

Bawaslu menyatakan sementara ini pejabat yang lain belum ada konfirmasi.

Halaman :

Berita Lainnya

Index