Sebelum Bunuh Diri Sekeluarga, Fransiskus Matikan CCTV dan Bagi-Bagi Uang kepada ART

Sebelum Bunuh Diri Sekeluarga, Fransiskus Matikan CCTV dan Bagi-Bagi Uang kepada ART

HARIANRIAU.CO - Polisi memastikan bahwa pelaku pembunuhan satu keluarga adalah Fransiskus Ong. Sebelum menjalankan aksinya, dia terlebih dahulu mematikan CCTV di rumahnya.

Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, CCTV dimatikan pemilik rumah sekitar pukul 02.30 WIB. Sejak saat itulah tidak lagi termonitor kegiatan dalam rumah. Zulkarnain menduga kamera pengintai itu sengaja dimatikan.

Menurut Zulkarnain, Fransiskus sudah matang untuk melancarkan aksi bunuh diri. Sedangkan senjata yang dipakai, merupakan senjata pabrikan yang sudah dimodifikasi.

Zulkarnain mengatakan, sebelum bunuh diri, Frans menembak anaknya terlebih dahulu, lalu istrinya dan terakhir dirinya.

Saat kejadian, dua asisten rumah tangga (ART) sedang berada di rumah. Namun, keduanya mengaku tidak mendengar suara letusan senjata. Menurut Zulkarnain, senjata revolver memang suaranya tak terlalu keras. Apalagi jika meletus dalam kamar.

Aksi bunuh diri sekeluarga ini terjadi pada Rabu (24/10/2018) di kediaman korban, Jalan Said Toyib, Kompleks Villa Kebun Sirih, Palembang. Fransiskus Ong, Margareth (43), Rafael (18) dan Ketty (11) tewas dengan luka tembak di kepala.

Sebelum bunuh diri satu keluarga, Fransiskus sempat bagi-bagi uang dan perhiasan ke pembantunya.

"Termasuk dia memanggil semua pembantu, serta orang yang bekerja sama dia malam itu. Semuanya dikasih uang dan perhiasan untuk kenang-kenangan," ujar Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara, seperti dikutip harianriau dari laman rakyatku.

Fransiskus menghabisi nyawa istri, anak, dan dirinya menggunakan senjata rakitan. Proyektil yang bersarang dipastikan keluar dari senjata yang dimodifikasi. Sedangkan pelurunya pabrikan kaliber 38 dan sesuai dengan yang bersarang di kepala para korban.

Halaman :

#Sekeluarga Ditemukan Tewas Tertembak

Index

Berita Lainnya

Index