HARIANRIAU.CO - Survei Populi Center menyatakan bahwa, pemilih partai Golkar dan PPP dinilai paling belum solid mendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang.
Menanggapi hasil survei tersebut, Wakil Sekjen PPP, Achmad Baidowi menegaskan bahwa saat ini internal solid memberikan dukungan terhadap pasangan nomor urut 01 itu. Menurutnya, apabila ada kader PPP yang membelot, itu hanya keputusan politik pribadi, bukan mengatasnamakan partai.
"Namun kami pastikan bahwa struktur partai solid mendukung Jokowi. Jika ada yang mendukung paslon lain, itu bukan atas nama PPP," kata Baidowi, Jumat (26/10/2018) dilansir dari laman Okezone
Disisi lain, Awiek menyadari bahwa hasil survei tersebut merupakan evaluasi dari sejarah pemilu-pemilu sebelumnya. Pasalnya, sambung Awiek, baru kali ini, partainya memberikan dukungan kepada Jokowi dalam pesta demokrasi.
PPP sendiri diketahui kerap berseberangan dengan Jokowi. Misalnya, ketika Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Pilikada Wali Kota Solo, dan Pemilihan Presiden 2014 lalu, partai berlambang Kakbah ini selalu berseberangan dengan Jokowi.
"Ya tidak bisa dipungkiri karena PPP dalam sejarahnya lima kali berhadapan dengan Jokowi (2 kali di Solo, 1 pilkada DKI, 1 putaran kedua pilkada DKI, 1 Pilpres). Artinya, kondisi budaya politik di internal PPP butuh upaya keras untuk menyolidkan dukungan ke Jokowi," papar Awiek.
Meskipun adanya hal tersebut, Awiek menyebut, dewasa ini, internalnya sudah mulai memberikan dukungan penuh kepada Jokowi di Pemilu 2019 mendatang.
"Meski demikian terlihat dari hasil survei lebih banyak yg mendukung jokowi. Artinya, upaya PPP mendukung Jokowi mulai terlihat hasilnya," ucap Awiek.
.jpeg)
