Alasan Seseorang Cenderung Pertahankan Hubungan Meski Tak Lagi Bahagia

Alasan Seseorang Cenderung Pertahankan Hubungan Meski Tak Lagi Bahagia
Sudah 'putus', tapi masih memikirkan 'mantan'. (Foto: Pixabay)

HARIANRIAU.CO - Hal paling menyebalkan dalam sebuah hubungan adalah ketika kita harus menyudahinya karena sudah enggak ada yang bisa dipertahankan lagi.

Tapi ternyata, menyudahi sebuah hubungan itu enggak semudah kelihatannya. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk benar-benar meninggalkan seseorang.

Dilansir Teen Vogue, sebuah penelitian menemukan bahwa banyak orang yang sedang menjalin hubungan, tapi enggak cukup berani untuk putus karena takut menyakiti perasaan pasangannya, meski sebenarnya mereka sendiri sudah enggak merasa bahagia.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan, bahwa semakin ketergantungan seseorang dengan pasangannya, semakin sulit mereka untuk putus.

Pada dasarnya, penelitian ini menemukan bahwa alasan orang-orang yang enggak cukup berani untuk mengakhiri sebuah hubungan tersebut bukan karena mereka takut sendirian atau enggak tahu bagaimana menghadapi perpisahan, namun mereka melakukannya karena takut pasangan mereka akan kecewa.

"Ketika satu orang dalam sebuah hubungan menganggap bahwa pasangan mereka sangat berkomitmen, mereka cenderung sulit untuk mengakhirinya, meski orang tersebut tidak benar-benar siap berkomitmen dan tidak puas akan hubungannya. Mereka tetap mempertahankannya karena tidak tega menyakiti hati pasangannya," ucap Samantha Joel, salah satu peneliti studi tersebut.

Meski begitu, mempertahankan sebuah hubungan yang dirasa sudah tak bisa berjalan dua arah, tentu saja enggak adil untuk pasanganmu, dan akan lebih banyak kerugian ketimbang mempertahankannya.

Robert Weiss, seorang relationship expert dan penulis buku 'Prodependence: Moving Beyond Codependence' mengatakan, memang enggak ada waktu yang baik atau tepat untuk putus cinta. Namun, jika segala sesuatunya enggak berjalan baik, kamu harus tetap jujur sehingga kamu enggak perlu berpura-pura dan membohongi pasangan maupun diri sendiri.

"Jujur saja dengan mereka, katakan saja. Meski tidak mudah, kamu harus meyakinkan pasanganmu bahwa dia juga layak untuk bersama seseorang yang benar-benar peduli dan menyayanginya dengan tulus," pungkasnya.

sumber: kumparan

Halaman :

Berita Lainnya

Index