HARIANRIAU.CO - Presiden Joko Widodo menegaskan, keputusannya untuk menggratiskan Jembatan Surabaya-Madura atau Suramadu, bukan karena Pilpres 2019, di mana ia kembali maju berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.
Jokowi pun meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan semua keputusan pemerintah dengan urusan politik. Apalagi, proses kampanyenya panjang saat ini.
Ia menjelaskan, bermula dari pembebasan untuk kendaraan bermotor pada 2015. Setahun berikutnya, 2016, Jokowi memutuskan menurunkan tarif Suramadu hingga 50 persen.
Namun, kembali banyak masukan terutama dari ulama, masyarakat, bahwa walau dipangkas tetapi tidak memberi dampak. Maka Jokowi beralasan, keputusan menggratiskan Suramadu, bukan untuk mendulang suara di 2019.
"Kalau kita mau urusan politik saya gratiskan bulan Maret atau April saja tahun depan," ujar Jokowi di Jembatan Suramadu, Jawa Timur, Sabtu 27 Oktober 2018.
Keputusan ini, lanjut mantan gubernur DKI Jakarta itu, pemerintah dan dirinya memikirkan semata masalah kesejahteraan rakyat. Di mana, kemiskinan di Madura masih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur.
"Ini urusan kesejahteraan, keadilan," katanya seperti dikutip harianriau dari laman viva.co.id.
.jpeg)
