Sandi: Mayoritas Masyarakat Ingin Kepemimpinan Baru

Sandi: Mayoritas Masyarakat Ingin Kepemimpinan Baru
Calon Wakil Presiden nomer urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) berfoto bersama warga saat berkampanye di Pasar Harjosari, Bawen. (Foto:ANTARA FOTO

HARIANRIAU.CO - Cawapres Sandiaga Uno menyadari beberapa survei menunjukkan keunggulan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Namun, berdasarkan survei internal yang dilakukan timnya, masyarakat lebih cenderung menginginkan kepemimpinan yang baru untuk perubahan ekonomi.

"Untuk pertama kalinya data internal kita setelah berkali-kali kita tes, baru satu minggu ini masyarakat secara mayoritas mengatakan memerlukan arah baru, ekonomi. Kita butuh pemerintah baru. Perubahan ini cukup signifikan," kata Sandi di Jalam Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Sabtu (27/10), dikutip dari laman kumparan.

Menurut Sandi, hasil survei internal itu menunjukkan bahwa program-program ekonomi pasangan Prabowo-Sandi mulai disukai oleh masyarakat. Untuk itu, Sandi akan berupaya lebih keras agar penerimaan masyarakat terhadap isu ekonomi lebih tinggi.

"Strategi kita mulai membuahkan hasil kita memangkas secara signifikan keunggulan dari (Jokowi-Ma'ruf)," kata dia.

Sandi, Pondok Pesantren SidogiriSandi bersama warga di pondok pesantren Sidogiri. (Foto:Dok. Tim Sandiaga Uno)

Selain itu, Sandi menuturkan adanya kasus Ratna Sarumpaet dan proses pemeriksaan kepolisian kepada beberapa orang dari tim pemanangan, tidak mempengaruhi kenaikan suara Prabowo-Sandi.

Karena itu, untuk meningkatkan perolehan suara dan dukungan masyarakat, Sandi mengatakan akan mengoptimalkan kampanye-kampanyenya di berbagai daerah sebelum pemilihan berlangsung. Meskipun, ia mengakui ada keterbatasan pendanaan di dalam Badan Pemenangannya.

"Data kita yang kita yakini, intinya kita butuh kerja keras kita punya waktu 175 hari. Kita hanya punya keterbatasan pendanaan, supaya menghasilkan capaian," tutupnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index