Soal Tol Suramadu Gratis, PPP: Pengkritik Jokowi Tengah Menerapkan Politik Sontoloyo

Soal Tol Suramadu Gratis, PPP: Pengkritik Jokowi Tengah Menerapkan Politik Sontoloyo

HARIANRIAU.CO - Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi mengatakan pengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggratiskan biaya Jalan Tol Jembatan Suramadu, Jawa Timur, sebagai politikus sontoloyo. Menurut dia, kebijakan terkait jembatan itu justru mendapat apresiasi positif dari warga, khususnya di Pulau Madura.

"Yang nyinyir itulah sebenarnya sedang menerapkan politik sontoloyo. Kami yang dari Madura menyampaikan terima kasih atas penggratisan Suramadu," kata Awiek –sapaan akrabnya–, Senin (29/10/2018), dikutip harianriau dari laman okezone.com.

Kebijakan Presiden Jokowi belakangan memang banyak dikritik. Bahkan, Jokowi disebut-sebut tengah memainkan politik pencitraan untuk kepentingan Pilpres 2019.

"Jika dikatakan untuk meraup suara, harusnya dilakukan tahun 2019, bukan tahun 2018. Kami yang di Madura yang mendapatkan dampak langsung terkait Suramadu," paparnya.

Menurut dia, kebijakan tersebut sangat prorakyat. Sebab dengan biaya yang gratis, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Selama ini orang mau berinvestasi di Madura masih menghitung biaya transportasi yang tinggi. Dengan gratis maka harga barang kebutuhan masyarakat yang didatangkan dari Jawa bisa lebih murah, karena tidak lagi dibebani biaya transportasi Suramadu dalam pengiriman logistik," tuturnya.

"Jadi sebelum berkomentar, tanya dulu ke kadernya di Madura, apakah kebijakan Suramadu gratis tersebut bagus atau tidak," tukasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index