Main Sehari di Jakarta, Dokter Wita dan Bayinya Jadi Korban Lion Air

Main Sehari di Jakarta, Dokter Wita dan Bayinya Jadi Korban Lion Air

HARIANRIAU.CO - Sepasang suami istri dan anak usia 1,5 tahun menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 di Tanjung Karawang, Senin (29/10). Mereka adalah dokter gigi Wita Seriani (26), Rizal Gilang Perkasa Sanusi Putra (26) pegawai PLN Bengkulu, dan sang anak Kyara Aurine Daniendra Giwitri.

Dari penuturan teman kuliah pendidikan drg Wita di Universitas Prof. Dr. Moestopo, Aina Fizaryani, satu keluarga itu bertolak ke Pangkalpinang untuk pulang. Semalam sebelum bertolak, Aina sempat berbincang-bincang dengan mereka di Central Park, Jakarta Barat.

"Main saja habis acara kantor Gilang di Bengkulu," cerita Aina saat dihubungi kumparan melalui pesan teks, Senin (29/10).

Rizal Gilang Perkasa beserta anak dan istrinya. (Foto: Instagram story/@ainafizaryani)

Aina menyebut, Wita dan keluarganya hanya menghabiskan satu hari di Jakarta. Sementara, mendengar kabar pesawat yang ditumpangi Wita dan kelurganya hilang kontak, Aina mengaku kaget.

"Ya aku kaget dong. Aku langsung tanya semua teman-temanku dan keluarganya juga," ungkap Aina dikutip harianriau dari laman kumparan.

Hingga kini Aina masih mencari informasi perihal temannya itu. Wita sekeluarga masih belum ditemukan selepas pesawat dinyatakan hilang kontak pada pukul 06.33 WIB. Kendati demikian, Aina tetap berharap Wita sekeluarga bisa selamat.

Halaman :

#Lion Air Jatuh

Index

Berita Lainnya

Index