HARIANRIAU.CO - Pesawat Boeing 737 Max seri 8 milik maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) ternyata merupakan salah satu pesawat yang sering digunakan maskapai Lion Air untuk angkutan ibadah umrah.
Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait mengatakan selama ini tak ada kendala dan masalah berarti yang ditemui pada pesawat sebelum kejadian.
“Di Indonesia dan di Lion Air kami pakai terbang umrah juga enggak masalah,” ujar Edward Sirait dalam jumpa pers di kantor Lion Air, Tangerang, Banteng, Senin (29/10) dikutip harianriau dari laman kumparan.
Sejauh ini Edward mengatakan, maskapai Lion Air memiliki 11 pesawat dengan tipe tersebut. Hasilnya sejak dioperasikan bulan Agustus lalu tak ada ditemui masalah yang cukup serius yang mengganggu penerbangan.
Dirut Lion Air Group Edward Sirait (Foto: Dewi Rachmat/kumparan)
“Sejauh kami menggunakan pesawat ini adalah yang ke-11, yang ke-10 dan 9 pesawat sebelumnya enggak ada problem. Kita gunakan ke Jeddah juga enggak ada problem, lancar saja,” tambahnya.
Edward juga menjelaskan, pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu diterima Lion Air pada 13 Agustus 2018 hingga secara resmi dioperasikan secara komersial pada 15 Agustus 2018.
"Ini termasuk pesawat baru dan termasuk generasi terbaru dari Boeing 737 Max. Ini adalah Max seri 8 yang sudah kami terima," pungkas dia.
.jpeg)
