HARIANRIAU.CO - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku heran dengan tuduhan kepada dirinya yang dinilai mendukung berdirinya negara khilafah dan ormas Hisbut Tahrir Indonesia (HTI). Padahal, kata Prabowo, sebagai prajurit TNI, dirinya paham betul bagaimana mengabdi untuk bangsa dan negara serta menjaga keutuhan serta kedaulatan NKRI.
"Saya dari kecil mendukung NKRI, tapi saya malah dituduh mendukung membela khilafah ISIS. Tapi ya sudahlah kalau orang sudah fitnah. Kita janganlah terpancing, jangan dibikin marah," kata Prabowo dalam keterangan resminya, Minggu 28 Oktober 2018.
Namun demikian, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengajak masyarakat tidak mudah terprovokasi hasutan jelang Pilpres 2019. Dia juga mengajak para relawannya meneladani sifat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang sangat sabar dalam menghadapi fitnah dan ujian.
"Rasulullah bukan hanya dihina, tapi juga diludahi. Beliau mau dibunuh, dilempar kotoran, tapi Beliau tidak membalas. Maka, kita juga tidak boleh membalas," tutur Prabowo.
Di samping itu, mantan Danjen Kopassus ini juga meminta masyarakat, khususnya para pendukungnya, tegas dalam menentukan pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.
"Tapi kita harus tegas. Kita harus berdiri di kaki sendiri. Insya Allah jika kita diberi mandat, Indonesia akan bangkit lagi," jelasnya dikutip harianriau dari laman okezone.com.
.jpeg)
