HARIANRIAU.CO - Di tengah kesedihan yang dialami oleh keluarga korban jatuhnya Lion Air JT-610, terselip doa dan harapan dari keluarga korban. Banyak kisah yang terceritakan, mulai dari lantunan doa hingga hafalan Al-Quran yang tak terputus sembari menanti kabar dari tim gabungan pencari korban.
Muhammad Husni Fadhil misalnya, calon suami dari Mery Yuluanda yang merupakan pramugari dari Lion Air. Fadhil hingga kini masih berharap adanya keajaiban sehingga kekasihnya bisa selamat dari musibah jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang.
"Setiap sujud aku selalu mendoakan kamu sayang. Aku memohon dan berharap kepada Allah untuk satukan kita," tulis Fadhil bersama dengan unggahan foto dia bersama Mery.
Mery Yulyanda (Foto: Langkan)
Fadhil sendiri berencana melamar Mery pada April 2019 mendatang. Keduanya bahkan telah sepakat untuk mengikat janji suci di pelaminan. Fadhil masih sangat berharap adanya keajaiban sehinigga Mery dapat pulang dengan selamat.
Berbeda dengan Fadhil, Didik Setyawan, ayah dari Deryl Fida Febrianto (22) tak menduga bahwa anaknya akan menjadi salah satu korban dari jatuhnya pesawat Lion Air. Bahkan, Istri Deryl, Lutfiani Eka Putri sempat bermimpi seorang dirinya dipamiti oleh sang suami yang nyatanya baru sepekan menikahinya.
"Jaga diri kamu sayang, mas berangkat kerja doakan saya, sambil mencium pipi kiri dan kanan. Saya rasakan penuh kasih sayang, ternyata hanya mimpi," ujar Lutfiani.
Deryl dan Lutfhiani belum sempat berbulan madu. Sambil berlinang air mata, Lutfhiani mengatakan bahwa Deryl merupakan sosok yang penyayang keluarga.
"Ya Allah, suami saya itu orangnya baik banget, sayang banget sama keluarga, sabar banget," kata dia.
Derly Fida Febrianto, korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 asal Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Pasangan tersebut padahal punya keinginan yang ingin dilakukan dalam waktu dekat. Namun sayang, keinginan sederhana untuk merenovasi kamar mereka dengan gaji pertama Deryl harus pupus.
Kisah lainnya yang tak kalah mengunggah datang dari perempuan bernama Aura. Ia perupakan satriwati dari Ponpes Darul Quran asuhan ustaz Yusuf Mansur.
Ibu Aura, Dede Anggraini merupakan salah satu penumpang dari Lion Air yang jatuh. Namun, santiwati itu tetap tenang, bahkan dirinya terlihat tabah dengan membaca Al-Quran di ruang tunggu Lion Air.
Aura santriwati pondok pesantren Daarul Qur'an, memanjaatkan doa untuk ibundanya di ruang tunggu Lion Air. (Foto: Instagram/@yusufmansurnew)
Yusuf Mansur mengatakan Aura tetap menghafal dan murojaah Quran di ruang tunggu yang disediakan Lion dan Pemerintah.
Yusuf Mansur pun mewakili Ponpes Darul Quran mengajak netizen berdoa bersama untuk ibunda Aura dan seluruh keluarga penumpang Lion Air yang jatuh.
"Kami mohon doa dan berdoa bersama. Agar Allah berikan kabar baik buat keluarga kami semua, keluarga Aura dan seluruh keluarga penumpang Lion. Allah bersama kalian semua. Teriring doa khusus untuk Ibu Dede Anggraini, Al Fatihah, semoga Aura kelak bisa memakaikan mahkota penghafal Al-quran untuk ibu yang dikasihinya," tutup Ustaz Yusuf Mansur dikutip harianriau dari laman kumparan.com.