HARIANRIAU.CO - Deryl Fida Febrianto, salah satu penumpang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, di mata keluarga adalah sosok pemuda yang cukup supel dan ramah. Bahkan, dia cukup disayang oleh tantenya, Lilis Suherni (38 tahun).
Ketika ditemui di kediaman Deryl, Lilis merasa syok dan kaget mengetahui nama keponakannya masuk dalam daftar korban pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang, Senin pagi (29/10).
Ia menceritakan jika sang keponakan adalah sosok yang baik dan tegas. Terlebih selera humor korban cukup tinggi. "Anaknya supel, baik, tegas gitu tapi suka bercanda. Makanya waktu video call, dia ketawa terus dan saya ingatkan jangan berlebihan tertawanya karena besok mau kerja di kapal jauh," ucapnya, ditemui di Surabaya.
BACA: Derly Sempat Kirim Foto saat di Kabin Lion Air JT-610 kepada Istrinya
Bukan hanya itu, ia sempat meminta kepada sang tante untuk dibuatkan pintu kamar dengan sedikit memaksa. Sayangnya, pesan terakhir korban tidak bisa terpenuhi karena faktor keuangan.
"Terakhir itu WhatsApp Sabtu kalau minta dibuatin pintu kamar, karena pintunya kamar dia belum jadi. Tapi saya tolak, karena mending duitnya dibuat kebutuhannya saat layar dulu, tidak usah mikir yang di Surabaya karena di pelayaran ini pertama kalinya dia kerja," ungkap Lilis Suherni dikutip harianriau dari laman beritajatimcom.
Selain itu, Senin pagi setelah melakukan komunikasi dengan sang istri, Deryl pun sempat mengirimkan foto selfie-nya di dalam pesawat mengenakan kaos berwarna abu-abu dan berjaket jeans serta memakai masker. Namun sayang, foto itu merupakan komunikasi terakhirnya dengan sang keponakan.
.jpeg)
