HARIANRIAU.CO - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad dan Perdana Menteri India, Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 itu jatuh di Perairan Karawang pada Senin pagi bersama dengan 189 penumpang dan awak pesawatnya dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.
“Saya sedih dan terkejut menerima pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang pagi ini. Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada anggota keluarga korban yang terlibat dalam tragedi ini,” kata Mahathir melalui Twitter pada Senin. Sejauh ini tidak ada warga negara Malaysia yang dilaporkan menjadi korban.
Ucapan duka cita juga disampaikan oleh PM India, Narendra Modi pada Senin. PM Modi mendoakan agar keluarga korban dapat tabah menghadapi musibah tersebut.
“Belasungkawa saya untuk keluarga dan teman-teman dari mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan pesawat di Indonesia. Semoga Yang Maha Kuasa memberi mereka kekuatan dan keberanian di saat-saat menyedihkan ini: PM @narendramodi,” kata Modi di Twitter dikutip harianriau dari laman okezone.com.
Seorang warga negara India, Pilot Bhavye Suneja dipastikan menjadi korban dalam kecelakaan Lion Air JT610. Bhavye adalah pilot asal New Delhi yang bergabung dengan Lion Air pada Maret 2011.
Menurut keterangan seorang pejabat tinggi maskapai India, pria berusia 31 tahun itu sempat menyampaikan keinginannya untuk kembali ke India sebelum kecelakaan terjadi. Lion Air mengatakan, kapten Suneja memiliki pengalaman lebih dari 6.000 jam terbang menerbangkan pesawat komersial.
.jpeg)
