HARIANRIAU.CO - Wanita tanpa identitas dituding sebagai penculik anak, babak-belur dimassa warga, Selasa (30/10/2018) dinihari. Bahkan Wajah dan kepala perempuan tersebut berlumuran darah akibat amuk massa itu.
Tak hanya smapai disitu, warga juga nyaris membakar perempuan yang mengaku bernama Desti itu, setelah diikatkan pada sebatang tiang listrik di Jalan Tambunan, persis di depan hotel Florain, Kecamatan Siantar Marihat, Siantar.
Pasalnya, wanita juga yang mengaku gila, itu terlihat tak sedikit pun merasa sakit meski tubuhnya bertubi-tubi dipukuli puluhan massa.
Tak terdengar suara mengaduh meski sejumlah tendangan dan pukulan diarahkan ke bagian wajah, kepala dan matanya. Padahal, darah segar sudah mengucur dari kepalanya. Saat ditanyai, Desti mengaku tujuannyanya ke Siantar adalah untuk mencari anaknya.
“Saya cari anak saya om. Aku pikir, ada anak mirip anak ku tadi om di rumah itu. Aku orang Minang Om, rumah ku di Linta Buo. Aku jalan kaki ke sini,” katanya seperti dikutip dari metro24jam.com.
Wanita itu juga mengaku bahwa dirinya mempunyai ilmu kanuragan. “Aku punya ilmu om, dikasih orang,” kata dia.
Meski begitu, wanita tersebut terus berupaya meyakinkan warga bahwa dirinya memang gila. “Saya orang gila om, jangan pukuli saya om,” pintanya.
Namun, ucapan perempuan itu malah membuat emosi warga semakin memuncak. Mereka akhirnya semakin beringas menghajar Desti.
“Keluarkan ilmu mu semua! Siapa yang nyuru kau ke sini?” teriak warga sembari melepaskan tinju berkali-kali ke wajah Desti.
Diketahui sebelumnya, wanita tersebut ditangkap warga setelah dipergoki usai mengobok-obok kediaman Simanjuntak di Jalan Tambunan, Kecamatan Siantar Marihat, Siantar, Selasa (30/10/2018) sekira pukul 1.00 Wib.
.jpeg)
