Silat Diharapkan Dapat Berkembang di Riau

Silat Diharapkan Dapat Berkembang di Riau
Ketua IPSI Provinsi Riau, Irwan Nasir, saat menerima bendera IPSI pada acara pelantikan.

HARIANRIAU.CO - Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, berharap cabang olahraga Silat terus berkembang di Provinsi Riau dan dapat melahirkan para pendekar dan atlet Silat berprestasi yang berasal dari Kabupaten dan Kota di Riau, sehingga kelak mampu menyumbangkan emas untuk Indonesia.

Hal itu diungkapkan Irwan dalam sambutannya, saat acara pelantikan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Riau, masa bakti 2017-2021, oleh Wakil Ketua Umum IPSI Muhammad Taufik, di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti, belum lama ini.

Acara pelantikan diawali dengan pengucapan janji pengurus dan dilanjutkan dengan penyerahan bendera IPSI dari Wakil Ketua Umum IPSI Pusat, Muhammad Taufik kepada Ketua IPSI Provinsi Riau, Irwan Nasir, serta pengucapan ikrar oleh Ketua IPSI Riau.

Diceritakan Irwan, saat dirinya terpilih menjadi Ketua IPSI Riau setahun yang lalu, ia merasa bangga karena menjadi Ketua sebuah cabang olahraga asli Indonesia dan sudah menjadi kewajiban bagi dirinya untuk mempertahankan dan mengembangkan Silat di Riau.

Bupati Irwan juga berjanji akan berusaha mengemban tugas sebaik baiknya, yakni meningkatkan prestasi atlet Silat Riau menjadi atlet andalan Nasional, yang mampu mengharumkan nama daerah dan Indonesia. Untuk mewujudkan itu, ia berharap dukungan dari semua Pengurus IPSI dan masyarakat.

Untuk meningkatkan prestasi atlet IPSI Riau, Irwan berharap dukungan dari seluruh pengurus IPSI yang nota bene terdiri dari para pendekar silat. Dengan membangun kebersamaan dan pandangan agar IPSI Riau semakin solid.

"Semoga dengan kesolidan itu mampu melahirkan atlet yang sportif dan profesional yang harus terus didorong untuk menjadi atlet kebanggaan kita bersama," pungkas Irwan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum IPSI, Muhammad Taufik berharap Silat dapat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade. Untuk mewujudkannya bukan perkara mudah, dibutuhkan sedikitnya 70 negara yang mengikuti.

Sejauh ini diakuinya, sesuai pengalaman kejuaraan Silat di Bali lalu, olahraga bela diri ini sudah didukung oleh 40 negara, tinggal lagi mencari 30 negara lainnya. "Hal ini perlu kerja keras melalui promosi agar target 70 negara dapat terpenuhi," jelasnya.

Meski begitu, Muhammad Taufik sangat optimis olahraga Silat dapat berkembang pesat, baik di tanah air maupun Internasional, dibuktikan dengan menyaksikan animo dan semangat luar biasa dari Pemda dan masyarakat terhadap olahraga Silat.

"Saya melihat semangat yang luar biasa, dan takjub karena kejuaraan Silat di Kepulauan Meranti ini sampai diikuti 847 peserta. Terima kasih kepada Bupati Kepulauan Meranti yang telah sukses mempromosikan silat kepada remaja," ujarnya.

Hal itu menurutnya dinilai penting karena Silat merupakan olahraga seni bela diri yang mampu membentuk dan mendidik karakter anak muda agar memiliki mental juara dan sportifitas. "Semoga kedepan olahraga Silat ini dapat lebih maju," papar Muhammad Taufik.

Terakhir, agar semakin dikenal dan diminati, Muhammad Taufik meminta kepada Pemerintah Daerah untuk memperkenalkannya di sekolah-sekolah, agar dapat menjadi seni budaya kebanggaan Indonesia kedepan. (mcr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index