HARIANRIAU.CO - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, membantah tudingan Ketum PPP M. Romahurmuziy bahwa kubunya mengadopsi strategi Donald Trump di Pilpres 2019. Sandi menegaskan kubunya menerapkan strategi sendiri yang berlandaskan konsep ekonomi.
“Saya kurang setuju ya. Prabowo-Sandi itu pakai strategi sendiri, kita fokus di ekonomi, kita fokus di lapangan pekerjaan, kita fokus di biaya hidup, harga bahan pokok. Kita fokus mempersatukan, kita fokus bicara hal positif, membangkitkan optimisme,” ujar Sandi di Media Center Prabowo Sandi, Jalan Sriwijaya 1, Jakarta Selatan, Rabu (31/10).
“Itu adalah tagline Prabowo-Sandi, menghadirkan Indonesia Adil dan Makmur. Itu yang menjadi platform besar kita, visi misi kita,” lanjutnya dikutip harianriau.co dari laman kumparan.com.
Mantan Wagub DKI tersebut menegaskan, ia tidak menyukai isu-isu seperti yang dikampanyekan Trump atau hal-hal yang di luar ekonomi. Ia justru senang ketika pembahasan di pilpres masih tetap seputar ekonomi.
Buktinya, lanjut Sandi, ia memuji langkah Jokowi yang mulai ke blusukan ke pasar seperti di Kota Bogor, Selasa (30/10) malam kemarin. Menurut dia, langkah Jokowi yang ke pasar dan membahas harga di pasaran adalah jenis kampanye dan diskusi yang ia inginkan ada di pilpres.
“Saya seneng Pak Jokowi sudah ke pasar. Nah itu diskursus yang betul, bahwa kita ke depan menghadirkan kebijakan pemerintah yang berpihak pada stabilitas harga,” ujar Sandi.
“Itulah diskursus yang betul. Daripada kita mereferensikan pada satu politik atau demokrasi yang enggak relevan dengan apa yang kita perjuangkan,” tandasnya.
Jokowi di Rakornas TKN (Foto: Istimewa)
Sebelumnya, Ketum PPP M. Romahurmuziy mengatakan Jokowi sempat menyebut kubu Prabowo-Sandi mengadopsi strategi politik ala Trump di Pilpres. Hal ini disampaikan Jokowi ketika memberi arahan kepada tim kampanye nasional dan tim kampanye daerah di Surabaya akhir pekan lalu.
“Beliau (Jokowi) memang menyampaikan strategi lawan yang sekarang dilakukan, itu mengadopsi apa yang dilakukan oleh Trump. Dan kita melihat bahwa strategi itu yang mengantarkan Trump mendapatkan kemenangan meskipun secara populer vote tetap menang Hillary ya,” ujar Romahurmuziy di DPR, Kamis (31/10).

