HARIANRIAU.CO - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno memuji Presiden Jokowi yang blusukan ke pasar di Bogor. Menurutnya, kunjungan Jokowi ke pasar merupakan langkah yang tepat dalam menstabilkan harga bahan pokok.
“Saya senang Pak Jokowi sudah ke pasar. Nah itu diskursus (pertukaran ide dan gagasan) yang betul bahwa kita ke depan menghadirkan kebijakan pemerintah yang berpihak pada stabilitas harga,” ujar Sandi di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya 1, Jakarta Selatan, Rabu (31/10) dikutip harianriau dari laman kumparan
Sandiaga Uno dan Jokowi ketika blusukan ke pasar. (Foto:Dok. Tim Pemenangan Sandiaga Uno, Dok. Agus Suparto/Presidential Palace)
Sandi menganggap, Jokowi berusaha mengangkat isu ekonomi di Pilpres 2019, seperti yang diperjuangkannya. Mengangkat isu ekonomi, kata Sandi, sangat baik daripada harus mendebatkan isu politik yang tak jelas.
“Itu (mengangkat isu ekonomi) diskursus yang betul daripada kita mereferensikan pada satu politik atau demokrasi yang enggak relevan dengan apa yang kita perjuangkan,” pungkas Sandi.
Selama kampanye, Sandi memang rajin mengunjungi warga di pasar-pasar tradisional dan mengangkat isu ekonomi kerakyatan. Ia juga kerap mengkritik kebijakan ekonomi Jokowi yang dianggap tak pro terhadap rakyat. Ia menyebut tempe yang dijual pedagang saat ini setipis kartu ATM akibat mahalnya harga bahan pokok.
Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Lawang Suryakancana, Bogor. (Foto:Dok.Biro Setpres)
Jokowi blusukan ke Pasar Lawang Suryakancana, Kota Bogor, ditemani Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (30/10) malam. Dalam kesempatan itu, Jokowi memastikan harga bahan pokok, seperti tempe di pasar masih tetap sama dan ukurannya pun tak setipis kartu ATM.
“Ya, dari dulu senangnya tempe. Ini sambil ngecek tempe (harganya) naik atau tidak naik? (Ternyata) harganya tetap. Tadi melihat sendiri. Ya, (ukurannya) tebal," jelas Jokowi.
.jpeg)
