HARIANRIAU.CO - Seorang pengemudi ojek online, Anastasya, mendatangi posko evakuasi Lion Air PK-LQP di JICT 2, Tanjung Priok. Ia mengaku melihat pesawat tersebut terbang melintasi udara wilayah rumahnya di Binong Permai, Karawaci, Tangerang, pada Senin (29/10) lalu.
Menurutnya pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 tersebut naik ke atas dengan posisi miring. Pada bagian bawah pesawat terlihat asap di sela roda bagian belakang.
“Jadi saya keluar, saya lihat sendiri itu posisi pesawat miring ke kiri, yakin sekali karena di sini (sisi kiri pesawat) ada tulisan Lion. Itu terbang ke atas dengan kepala menukik ke atas. Setelah lewat saya lihat bodi bawah itu ada asap antara roda itu yang saya lihat sebelah kanan,” kata Anastasya di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/11) dikutip harianriau dari laman kumparan.
Anastasya mengatakan peristiwa itu ia lihat saat akan mengantarkan anaknya ke sekolah sekitar pukul 06.25 WIB. Peristiwa itu dilihat pertama kali oleh anaknya.
Puing-puing pesawat Lion Air JT-610 (Foto:Fauzan Anangga/kumparan)
Puing-puing pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat (Foto:Fauzan Anangga/kumparan)
“Saat saya di rumah itu motor masih di teras. Anak saya sudah keluar (rumah) duluan. 'Mami ada pesawat seram’. Saya keluar dan melihat itu,” kata Anastasya.
Ia baru mengetahui pesawat yang ia lihat mengalami kecelakaan dari televisi sekitar pukul 11.30 WIB di hari yang sama.
Kesaksian Anastasya didengarkan oleh dua investigator Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) yaitu Sigit Sasono dan Mardjono.
“Buat aktualnya mungkin harus ke daerah rumah itu,” kata Sigit Sasono.
Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10). Pesawat rute Jakarta-Pangkal pinang tersebut jatuh pada pukul 06.33 WIB atau setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
.jpeg)
