PKS Ancam Matikan Mesin

PPP Anggap Kubu Prabowo-Sandi Tak Solid

PPP Anggap Kubu Prabowo-Sandi Tak Solid
Prabowo Subianto dan Sanidga Uno bersama. Foto: Okezone/Heru Haryono

HARIANRIAU.CO - Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Indra Hakim Hasibuan mengatakan koalisi Prabowo-Sandi tidak solid. Sebab, beberapa waktu lalu PKS mengancam akan mematikan mesin politiknya.

"PKS ancam matikan mesin untuk Prabowo, ini menunjukkan Koalisi Prabowo-Sandiaga Uno tidak Solid," kata Indra saat dihubungi, Jumat (2/11/2018) dikutip harianriau dari laman okezone.com.

Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf itu meminta PKS tidak mengedepankan syahwat politiknya karena ada kepentingan yang lebih besar yakni persoalan masyarakat.

"Politik itu kan dinamis dan cair, seyogyanya PKS harus mengedepankan kepentingan masyarakat Indonesia daripada syahwat politik pribadi," ujar Indra.

Karena itu, Indra meminta agar persoalan di kubu oposisi di selesaikan dengan musyawarah mufakat agar proses kontestasi demokrasi berjalan lancar.

"Selesaikan secara musyawarah dan mufakat bukan saling ancam untuk memenuhi syahwat politik, dalam politik biasa ada yang berkorban, dikorbankan dan diperjuangkan," jelas Indra.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ketua Fraksi PKS DKI Abdurrahman Suhaimi menyatakan kader-kadernya kecewa karena kursi Wagub DKI tidak jatuh ke partainya. Jika hal itu terjadi, kader PKS mengancam 'mematikan mesin partai' di Ibu Kota untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

Setelah adanya ancaman itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memastikan jatah kursi Wagub DKI akan diberikan ke PKS.

"Ya (Gerindra memastikan jatah DKI 2 jatuh ke PKS)," kata Arief saat dikonfirmasi, Kamis 1 November 2018.

Arief mengatakan, PKS tidak akan mematikan mesin partai untuk memenangkan Prabowo-Sandi karena dirinya sudah berjanji dengan salah satu petinggi PKS bahwa posisi Wagub DKI diberikan ke partai Islam tersebut.

"Enggak lah, PKS tidak akan mematikan mesin karena saya sudah berjanji sama salah satu petinggi PKS kalau saya akan bicara sama Pak Prabowo bahwa posisi Wagub DKI harus diberikan ke PKS," ungkap dia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index