HARIANRIAU.CO - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyindir mereka yang suka mengklaim diri paling Pancasilais. Mereka yang khusyuk menjalankan perintah agama, bukan berarti tak Pancasilais.
"Tak berarti Islam di Indonesia, akan mengancam bangsa lain. Saya kenal tokoh-tokoh ini. Mereka NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Mereka tadi berdiri nyanyi Indonesia Raya. Jangan bilang, kalau orang beragama dengan baik, kalau dia khusyuk jalankan agama, tak Pancasilais," kata Prabowo di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta, Minggu 4 November 2018.
Ia mengatakan, dia dan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso merupakan prajurit. Mereka pernah bersumpah untuk NKRI.
"Saya tak pernah pukul dada saya, saya Pancasilais. Saya sudah pertaruhkan nyawa saya untuk pertahankan NKRI. Jangan hanya teriak-teriak. Buktikan," kata Prabowo dikutip dari lamam viva.co.id.
Saat ini, menurut Prabowo, dia sudah menggalang dukungan ulama. Sebab, mayoritas masyarakat Indonesia, sebanyak 87 persen Islam.
"Kalau ditanya, apakah Prabowo sudah bergerak ke kanan. Prabowo menggalang dukungan dari ulama, dari Islam. Bangsa Indonesia mayoritas 87 persen Islam," kata Prabowo.
.jpeg)
