HARIANRIAU.CO - Semakin maju teknologi, semakin berani para ilmuwan untuk melakukan eksperimen yang terbilang tak wajar. Salah satunya yaitu eksperimen menyilangkan manusia dengan hewan.
Memang terdengar mustahil, tapi faktanya DNA manusia dan hewan bisa dicampurkan. Lalu, bagaimana jadinya jika manusia dan hewan disilangkan?
Berikut ini kami berhasil menghimpun informasi tentang beberapa eksperimen persilangan manusia dan hewan yang pernah dilakukan oleh ilmuwan. Eksperimen tersebut ada yang gagal dan ada juga yang berhasil.
1. Manusia dan simpase
Foto: 20th Century Fox
Simpanse dianggap sebagai mamalia yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi. Hal itulah yang memotivasi para ilmuwan di China untuk melakukan eksperiman agar tingkat kecerdasan simpanse sama dengan manusia.
Para ilmuwan itu mencoba menyilangkan DNA simpanse dengan manusia. Mereka menggabungkan sperma manusia dengan simpanse betina. Tujuannya untuk menciptakan simpanse yang memiliki kapasitas otak lebih besar. Dengan memiliki otak yang lebih cerdas, para simpanse itu nantinya diharapkan bisa menggantikan tenaga manusia dan dijadikan sebagai budak.
Namun proyek ini berhasil dihentikan oleh pasukan revolusioner China yang menghancurkan lab tempat eksperimen itu dilakukan.
2. Tikus dan telinga manusia
Foto: Newsweek
Pada 1997, tim ilmuwan dari University Harvard dan MIT melakukan uji rekayasa bioteknologi dengan mengimplan telinga manusia pada bagian punggung tikus. Telinga tersebut terbuat dari biodegradable dan kemudian tulang lunak buatan itu masuk ke dalam tubuh tikus dan menciptakan daun telinga mirip manusia.
Tujuan dari penelitian ini yaitu para ilmuwan ingin menciptakan telinga pada tikus dan kemudian mencangkokkannya ke seseorang. Namun eksperimen ini kehabisan dana sehingga terpaksa dihentikan. Walaupun begitu, para ilmuwan yakin kalau mereka bisa membuat telinga buatan yang terbuat dari tulang rawan dan daging hewan.
3. Organ tubuh manusia dan hewan
Foto: Trubus
Ada alasan kenapa manusia mencoba menyilangkan hewan dan manusia. Salah satunya untuk menghasilkan hewan yang memiliki organ manusia, sehingga nantinya organ tersebut bisa didonorkan kepada yang membutuhkan. Salah satu ilmuwan yang melakukan eksperimen ini adalah Hiromitsu Nakauchi dari Jepang.
Dia mendapat kucuran dana dari AS untuk melakukan penelitian ini. Pada tahun 2017, ia berhasil menghasilkan 186 embrio hibrida babi dan manusia dan di tahun 2018 ia mencoba menghibrida domba dan manusia. Sayangnya penelitian ini masih jauh dari harapan. Pasalnya DNA yang dihasilkan 99% masih hewan, DNA manusianya hanya 1% saja.
4. Sapi dan kambing yang menghasilkan ASI
Foto: Pixabay
Pada tahun 2009, tim ilmuwan dari Rusia melakukan rekayasa genetik pada kambing yang membuatnya jadi memproduksi susu manusia (ASI), bukan susu kambing. Meskipun hasilnya tidak sepenuhnya susu manusia, tapi 60% kandungan dari susu kambing tersebut merupakan ASI. Enzim yang terdapat dalam ASI seperti lysozyme dan lactoferrin juga ada di dalam susu itu. Para ilmuwan China meniru hal serupa dengan susu sapi sebagai objek penelitian mereka. Tim ilmuwan pun berhasil menciptakan ASI dari susu sapi meski tidak sepenuhnya ASI.
5. Kera dan sel saraf manusia
Foto: Pixabay
Para ilmuwan dari University Yale pernah melakukan eksperimen menggabungkan sel saraf manusia dengan kera. Tujuan dari eksperimen ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses penyilangan tersebut mempengaruhi penyakit Parkinson, penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
Secara medis, hasil penelitian tersebut sangat positif. Kera-kera yang semulanya tidak bisa bergerak jadi bisa berjalan dan kondisinya jauh lebih baik lagi.
.jpeg)
