Video Seksnya Viral, Mendagri: Tak Perlu Malu, dengan Istri Sendiri Kok

Video Seksnya Viral, Mendagri: Tak Perlu Malu, dengan Istri Sendiri Kok
Menteri Dalam Negeri Afrika Selatan Malusi Gigaba dan istri.

HARIANRIAU.CO - Sebuah video seks jadi viral di media sosial beberapa waktu terakhir. Pemerannya seorang menteri dalam negeri.

Dia adalah Menteri Dalam Negeri Afrika Selatan Malusi Gigaba. Video seks itu melibatkan dirinya dan istri. Dia sudah meminta maaf atas beredarnya video tersebut.

Video porno itu dijadikan senjata oleh lawan politik agar dia mengundurkan diri sebagai Mendagri. Namun, dia bergeming. "Saya tidak akan mengundurkan diri," ujar seperti dikutip dari AFP, Minggu (4/11/2018).

Dia mengaku akan diarahkan oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Kongres Nasional Afrika yang berkuasa.

Pria berusia 47 tahun itu menuturkan, telah menjadi sasaran upaya pemerasan oleh politisi oposisi melalui video seks tersebut. Gigaba mengatakan, tidak hanya berusaha mempertahankan posisinya.

"Ini tentang berjuang untuk melindungi integritas saya dan untuk melindungi citra saya. Untuk memastikan, saya tidak menjadi korban dari kampanye politik licik," tuturnya.

Gigaba akan segera bertemu dengan presiden untuk menjelaskan kasus yang menimpanya. Kepada jaringan siaran publik SABC, dia menyebut bocornya video tersebut lebih memiliki motif politik.

Dia pun merasa tidak perlu malu dengan beredarnya video tersebut. Apalagi, dia melakukannya dengan istrinya sendiri. Bukan orang lain atau wanita selingkuhan.

"Kami (Gigaba dan istrinya) sama sekali tidak perlu merasa malu. Saya tidak punya masalah. Video itu dimaksudkan untuk mempermalukan saya, untuk melumpuhkan saya secara politik," ujar Gigaba.

"Video ini dimaksudkan untuk mempermalukan saya dan keluarga saya secara terbuka, untuk mempermalukan Kongres Nasional Afrika," lanjutnya.

Gigaba sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan selama satu tahun di bawah pemerintahan Jacob Zuma. Di era Presiden Ramaphosa, Gigaba dipindahkan menjadi menteri dalam negeri sejak Februari 2018.


sumber: rakyatku

Halaman :

Berita Lainnya

Index