Timses Prabowo-Sandi : Ayah Pak Jokowi Bukan dari Karanganyar?

Timses Prabowo-Sandi : Ayah Pak Jokowi Bukan dari Karanganyar?

HARIANRIAU.CO - Timses Prabowo Subianto-Sandiaga  Uno Andre Rosiase anggap lucu pernyataan Jokowi yang mengatakan kedua orang tuanya dari Boyolali.

“Agak lucu ya beberapa bulan lalu Pak Jokowi bilang bapaknya orang Karanganyar, ibunya orang Boyolali. Lalu di saat ada kasus Boyolali, Pak Presiden bilang bapak dan ibunya orang Boyolali. Kok bisa berubah. Ini berbahaya lho. Urusan bapaknya saja dia bisa berbeda-beda. Apalagi urusan janji sama rakyat,” kata Andre kepada wartawan, Senin (5/11/2018).

Sebelumnya saat menghadiri Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD)  Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Banten di Gedung ICE BSD, Serpong, Tangerang, Minggu (4/11) , Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap asal usul keluarganya yang asli Boyolali, Jawa Tengah.

“Saya harus bicara, orang tua saya asli Boyolali. Bukan keturunan Tiongkok yang berasal dari Singapura bernama Oey Hoi Liong,” tegas Jokowi  di Gedung ICE BSD, Serpong, Tangerang, Minggu (4/11/2018).

Seperti diketahui, ibunda Jokowi, Sujiatmi lahir dan tumbuh di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Sementara ayah Jokowi, almarhum Notomiharjo  juga menjalani masa muda dan sekolah di desa itu bersama kakek dan neneknya.

Andre melihat ada indikasi pidato ‘tampang Boyolali’ Prabowo sengaja digoreng kubu Jokowi-Ma’ruf dan menduga Jokowi sedang memainkan strategi playing victim.

“Mungkin ada indikasi kasus Boyolali sengaja digoreng pihak sebelah. Ada indikasi mobilisasi PNS yang dilakukan Bupati Boyolali yang notabene pendukung Pak Jokowi dan kader PDIP,” ujarnya.

“Pengakuan Pak Jokowi yang dulu bapaknya orang Karanganyar dan sekarang Boyolali ini adl strategi playing victim supaya gorengan tampang Boyolali terus bergulir,” lanjut Andre.

Menurutnya kondisi ini membahayakan, karena ada upaya permainan politik rasial dan kebencian.

“Kami melihat ada upaya dari pihak lawan untuk terus menyeret politik rasial dan kebencian dengan melakukan tafsir terhadap pernyataan Pak Prabowo. Gorengan ini jelas merupakan perilaku politik yang kotor dan berbahaya untuk persatuan dan keberagaman kita,” ucapnya. (poskotanews)

Halaman :

Berita Lainnya

Index