Geram Prabowo Disebut 'Asu', Timses Ancam Laporkan Bupati Boyolali

Geram Prabowo Disebut 'Asu', Timses Ancam Laporkan Bupati Boyolali
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiagan Uno mengunjungi Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur

HARIANRIAU.CO - Kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengancam akan laporkan Bupati Boyolali, Seno Samudro ke Badan Pengawas Pemilu. Alasannya, Seno menyebut Prabowo dengan ucapan “asu”.

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Yandri Susanto mengatakan laporan ini karena Seno mengatakan asu saat aksi “Save Tampang Boyolali” pada Minggu 4 November 2018. Menurut dia, ungkapan tersebut dinilai tak pantas.

"Kami akan laporkan Bupati Boyolali yang katakan Prabowo asu. Itu sungguh sangat tak pantas dikatakan pejabat publik. Iya kami laporkan juga (ke Bawaslu), karena merugikan pasangan kami," kata Yandri di gedung DPR, Jakarta, Senin 5 November 2018.

Yandri mengatakan kalau pidato Prabowo disimak secara lengkap, maka tak ada maksud yang tujuannya menghina orang Boyolali. Ia malah menyebut orang-orang yang sok membela orang Boyolali justru katakan kata-kata tak pantas.

"Terutama Bupati Boyolali yang katakan Prabowo Asu, itu lebih tendensius dan ujaran kebencian dan kita akan laporkan itu pada kepolisian," jelas Yandri.

Dia menambahkan pidato Prabowo banyak beredar di youtube dan media sosial. Tapi, ia menekankan kembali tak ada nada atau niat mengarah menghina orang Boyolali.

"Justru bangkitkan orang Boyolali enggak boleh miskin dan enggak boleh terpinggirkan," kata Yandri dikutip harianriau dari laman viva.co.id.

Kemudian, ia meminta agar pidato Prabowo disimak secara lengkap. Kata dia, tim advokasi BPN yang dipimpin Sufmi Dasco Ahmad juga akan melaporkan yang mengedit pidato Prabowo sehingga memunculkan kesalahpahaman di masyarakat.

"Kalau diikuti secara tuntas dari awal akhir, hingga Prabowo persilakan Bang Zul [Zulkifli Hasan] pidato itu sangat bagus isinya," tutur Yandri.

Halaman :

Berita Lainnya

Index