HARIANRIAU.CO - Kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat, yang dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati terus bertambah.
Setidaknya tadi malam ada 22 kantong jenazah yang kembali dievakuasi untuk dilakukan proses identifikasi.
Dengan adanya penambahan 22 kantong itu, tercatat dalam proses evakuasi dan identifikasi hari kesepuluh kecelakaan Lion Air ini RS Polri telah menerima 185 kantong jenazah.
"Semalam kami sudah terima 22 kantong jenazah, sehingga total sudah diterima 185 kantong jenazah," kata Wakil Kepala Operasi Tim DVI Polri Kombes Triawan dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu (7/11/2018).
Sementara untuk data antemortem yang dilaporkan ke RS Polri sebanyak 213, lalu di RS Bangka Belitung ada 43. Dari data itu, data antemortem secara keseluruhan yang teridentifikasi mencapai 189.
Angka tersebut sesuai dengan jumlah manifes penumpang pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP itu. Seluruh pihak keluarga korban sampai saat ini juga sudah melakukan tes DNA.
"Untuk data postmortem sampel DNA sebanyak 502 sampel," tutur Triawan.
Selain itu, tim trauma healing yang disediakan oleh RS Polri hingga kini tercatat melakukan pendampingan psikologi kepada 164 orang. Kemudian Tim DVI Polri juga telah mengidentifikasi sebanyak 44 korban. Rinciannya, 33 korban berjenis kelamin pria dan 11 perempuan.
.jpeg)
