Haris Azhar Dilaporkan Kepolisi Terkait Pengakuan Freddy

Haris Azhar Dilaporkan Kepolisi Terkait Pengakuan Freddy

HARIANRIAU.CO, JAKARTA - Klaim bandar narkoba Freddy Budiman yang dituturkan koordinator Kontras Haris Azhar apabila sejumlah aparat hukum terkait bisnis narkoba berbuntut laporan polisi. Setelah klaim itu tidak bisa bisa ditindak lanjuti polisi dengan alasan informasi itu bersifat sepihak dan tanpa didukung bukti dan saksi, kini klaim itu berbalik ke arah Haris.

"Pak Haris sebagai terlapor sebagaimana UU ITE yaitu barang siapa yang secara sengaja menyebarkan infomasi bohong yang juga berisi fitnah dan pencemaran nama baik maka diancam dengan pidana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi Rabu (3/8).

Soal siapa calon tersangkanya, Boy menyatakan, "Akan dilakukan proses digital forensik untuk mengetahui siapa yang pertamakali menyebarluaskan tulisan itu. Apakah Pak Haris ataukah orang lain. Saat ini sedang dilakukan pengumpulan bahan keterangan."

Yang bertindak sebagai pelapor dalam kasus ini menurut Boy adalah Div Bikum Polri, Bid Kum TNI, dan juga BNN. Polisi baru akan memeriksa Haris setelah cukup mengumpulkan keterangan saksi dan bukti.

Seperti diberitakan, kendati sudah ditembak mati Jumat pagi kemarin, tapi Freddy masih membuat sibuk polisi. Yaitu terkait pengakuannya kepada Haris bila dia merasa menjadi korban permainan oknum penegak hukum.

<!--pagebreak-->

Kepada Haris, Freddy "berwasiat" adanya oknum Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri yang ternyata menjadi pemain narkoba.

Freddy mengaku menyetor uang ke Rp 450 miliar ke oknum BNN, dan Rp 90 miliar ke pejabat Mabes Polri. Freddy juga menyinggung adanya petinggi TNI yang juga bermain narkoba.

Bahkan Freddy mengaku pernah membawa narkoba dari Medan ke Jakarta bersama seorang perwira tinggi TNI berpangkat mayor jenderal. Pengakuan Freddy yang ditulis Haris itu menyebar viral.

Untuk itu Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan Boy untuk menemui Haris dan meminta informasi lanjutan soal itu. Boy telah bertemu Haris untuk melakukan pendalaman atas informasi itu namun tidak ada nama-nama yang dicurigai usai pertemuan itu.

 

Sumber : beritasatu

Halaman :

Berita Lainnya

Index