Ketika Anak Juragan Emas Menikah, Uang Panaiknya Luar Biasa

Ketika Anak Juragan Emas Menikah, Uang Panaiknya Luar Biasa
Pernikahan Ikbal dan Firda Fitri yang sempat bikin heboh di Jeneponto.

HARIANRIAU.CO - Pernikahan dengan uang panaik Rp130 juta sempat bikin heboh di Jeneponto. Namun, bagi orang tua kedua mempelai, angka itu biasa-biasa saja. Mengapa?

Kedua mempelai, Muhammad Ikbal dan Firda Fitria diketahui masih ada hubungan keluarga. Lebih tepatnya, masih bersepupu. Namun, keduanya baru berkenalan secara intens jelang menikah.

Ikbal adalah putra pasangan Kadar Nai dan Hj Hasna. Sementara Firda adalah putri pasangan Saparuddin Dg Jalling dan Hajah Ati. Mereka sama-sama pengusaha emas di Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.

Mereka diketahui sudah lama di Luwuk Banggai. Orang tua Ikbal sudah 10 tahun di sana. Sementara orang tua Firda jauh lebih lama, yakni sekitar 20 tahun. Semuanya sudah jadi penduduk Sulawesi Tengah.

Namun, mereka bersepakat menggelar resepsi pernikahan di Jeneponto karena keluarga besar mereka ada di daerah berjuluk Butta Turatea tersebut. Setelah acara selesai, mereka akan kembali ke Sulawesi Tengah melanjutkan usaha dagang emas.

Pernikahan warga Jeneponto, Muhammad Ikbal dan Firda Fitria sempat bikin heboh karena keluarga Ikbal menyerahkan uang panaik Rp130 juta plus emas satu kilogram dan beras satu ton. Resepsi pernikahan digelar Rabu (19/12/2018) lalu.

Dikutip harianriau.co dari laman rakyatku.com, pasangan tersebut beralamat di Kampung Balang Pasui, Kelurahan Tolo Timur, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Ibunda Muhammad Ikbal, Hajah Ati membenarkan uang panaik Rp130 juta itu. Namun, bagi dia, angka itu tidak lah istimewa. Apalagi dengan harga bahan kebutuhan pokok belakangan ini yang umumnya mahal.

"Biasaji itu kalau uang panaiknya. Ada yang lebih banyak dari ini. Uang panaik itu sebagai modal usaha nantinya bagi menantu saya dan suaminya, untuk rumah tangganya," tutur Ati kepada Rakyatku.com, Jumat (21/12/2018).

Uang panaik itu diantar salah seorang warga Balangpasui, Haji Rate. "Saya saksinya. Saya yang antar langsung itu uang panaiknya," kata dia.

Setahu Ati, Ikbal dan Firda tidak berpacaran. Mereka dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. Tak hanya itu, dia bilang, Ikram dan Firda belum pernah bertemu muka sebelumnya.

"Ikbal dan Firda baru ketemu saat ingin foto prewedding. Entah lah apakah dia juga menjalin komunikasi lewat telepon atau tidak," katanya.

Mereka menikah karena ada keluarga yang iseng bertanya kepada orang tua Firda. "Dia bilang maujaki bede kalau dilamarki anakta?" rupanya pertanyaan iseng itu disambut positif.

"Tiga hari setelah itu jadi mi. Kita kembali ke Jeneponto," lanjutnya.

Ikbal adalah alumni pesantren. Sementara Firda kuliah di Makassar. Mereka ada hubungan keluarga, tepatnya masih sepupu. Mereka berencana menikmati masa-masa sebagai pengantin baru di Makassar.

Halaman :

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index