Menjadi Korban KDRT, Ella Vine Berhasil Bangun Mental dan Semangat Untuk Meraih Sukses

Menjadi Korban KDRT,  Ella Vine Berhasil Bangun Mental dan Semangat Untuk Meraih Sukses
Ella Vine

HARIANRIAU.CO - Ella Vine (31) yang berasal dari Polandia dan sekarang bermukim di Essex, Inggris, hidup dalam kesengsaraan menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) semenjak kecil hingga usia 17 tahun.

Penderitaan tersebut mendorongnya untuk lari dari rumah dan berakhir hidup di jalanan.

Kehidupan Vine yang sarat kenestapaan, berhasil membangun mental dan semangat baja untuk meraih sukses seperti sekarang.

“Aku tidak mengingat memori di masa kanak-kanak, semuanya terlalu menyakitkan. Aku rasa, tanpa aku sadari, aku telah mem-block masa-masa itu,” ujar Vine yang merupakan ibu satu anak.

“Selain hidup dengan kekerasan selama masa kecilku, aku juga harus berjuang menyembuhkan cidera di tulang belakang dan tidur di jalan saat usia 17 tahun. Namun, aku tidak pernah menyerah dan terus mengejar kehidupan yang lebih baik, kehidupan seterang bintang,” urainya.

Kini, Vine dikenal karena sukses melahirkan inovasi anyar di ranah mode, yakni koleksi lingerie dengan magnet. Koleksi itu telah menjadi jadi tren populer, setidaknya di kawasan Eropa. 

Selain itu, Vine juga berhasil merintis karier sebagai seorang model khusus wanita tubuh berisi.

“Saat aku hidup menjadi tuna wisma, aku bertemu banyak orang yang hidup sepertiku dan mereka menceritakan kehidupan mereka. Hidup di jalanan saat musim dingin hingga minus 20, tidaklah mudah. Namun, pengalaman sulit itu tidak membuatku patah semangat. Aku mempelajari banyak pelajaran hidup yang berharga,” urainya.

Vine yang sempat menjadi juara catur di usia delapan tahun mengatakan bahwa dia mendapatkan pertolongan dari saudara yang menyediakan kamar di rumahnya untuk tempat tinggal.

Saudaranya tersebut juga memberikan banyak bantuan dan dukungan agar hidupnya berjalan normal dan memiliki masa depan yang cerah.

Semenjak itu, Vine berniat untuk memperbaiki hidupnya dengan kembali sekolah.

Tak tanggung-tanggung, Vine berhasil masuk ke dua universitas dengan tiga jurusan, yaitu  politik, sosiologi, dan perkembangan komunitas.

Namun, minat dan hobinya dengan fashion yang menciptakan klimaks positif dalam keseluruhan hidup Vine.

Vine mengaku sama sekali tidak menyangka bahwa ide dan inovasinya membuat magnet pada lingerie, menjadi sensasi yang meledak di ranah mode.

Mengenai koleksi tersebut, Ella mengatakan, selama ini wanita merasakan kesulitan mengenakan sabuk yang mengganggu agar stocking tidak melorot ke bawah.

“Sabuk itu sangat buang-buang waktu, tidak nyaman, dan buruk. Aku terpikir bagaiamana jika ada magnet yang membuat sabuk lebih kuat dan tidak bergeser-geser,” jelas Vine.

Kesuksesannya membalikkan hidup  menjadi seperti apa yang dia rencanakan, membuat Vine banyak diminta untuk menebarkan inspirasi sebagai speaker dan motivator.

 

Sumber : kompas 

Halaman :

Berita Lainnya

Index