HARIANRIAU.CO - Seorang mahasiswa di Pakistan menikam dosennya hingga tewas, Rabu (20/3/2019), usai terlibat cekcok. Mereka berselisih pendapat tentang pesta perpisahan, yakni perlu atau tidaknya mengundang mahasiswi.
Profesor dari Universitas Negeri Sadiq Egerton di Bahawalpur, Khalid Hameed, diketahui sedang mempersiapkan acara perpisahan saat diserang mahasiswanya, Khateeb Hussain, menggunakan belati. Tragisnya, alamarhum akan pensiun dalam 4 bulan.
Dikutip harianriau.co dari laman inews.id, Motif penyerangan, lanjut Hussain, pelaku tak sependapat dengan Hameed yang ingin mengundang mahasiswi di acara tersebut.
Polisi pun menyelidiki latar belakang pelaku apakah terlibat dengan aktivitas garis keras atau tidak.
"Kami menyelidiki tentang masa lalu pelaku dan alasan di balik pola pikirnya," kata pejabat kepolisian setempat, Farhan Hussain, dikutip dari Reuters, Kamis (21/3/2019).
Kampus Egerton merupakan satu dari sedikit perguruan tinggi di Pakistan yang jumlah mahasiswanya didominasi perempuan, yakni 4.000 berbanding 2.000 pria.
Kasus kekerasan di dunia pendidikan Pakistan pernah terjadi di jenjang sekolah menengah.
Tahun lalu, seorang kepala sekolah dibunuh oleh siswanya yang tak terima ditegur karena tak masuk kelas untuk ikut berdemonstrasi. Pelaku dendam karena perkataan sang guru telah menghinanya.
.jpeg)
