Kisah Seorang Bule Cantik Dinikahi Satpam yang Tak Bisa Bahasa Inggris

Kisah Seorang Bule Cantik Dinikahi Satpam yang Tak Bisa Bahasa Inggris
Kisah viral bule cantik menikahi satpam. Foto: Dok. Tianzhong Evening News

HARIANRIAU.CO - Kisah wanita asing yang menikah dengan satpam sebuah sekolah ini viral karena keunikannya. Bagaimana sang wanita asing yang berprofesi sebagai guru itu bisa jatuh cinta pada satpam?

Bule cantik yang berprofesi sebagai guru itu diketahui bernama Tiffany. Cerita cintanya dengan pria China bernama Cai Xiaohua menjadi viral di media sosial. Media lokal Tianzhong Evening News, seperti dikutip Shanghaiist, pun mendatangi pasangan beda ras ini.

Dalam wawancara dengan media lokal, Tiffany bercerita sembilan tahun lalu setelah lulus dari sebuah universitas di New Jersey, dirinya bekerja sebagai guru bahasa Inggris di sebuah sekolah internasional di Guangzhou, China. Dan Cai Xiaohua merupakan satpam atau petugas keamanan di sekolah tersebut.

Cai Xiaohua dikenal sebagai satpam yang ramah. Setiap hari dia memberikan senyuman pada guru dan murid yang datang ke sekolah.

"Aku datang ke China sendiri. Ketika aku melihat seseorang tersenyum padaku, aku berpikir orang itu pasti sangat bersahabat," kata Tiffany yang berusia 35 tahun.

Cai sendiri memiliki kisah bagaimana akhirnya dia akhirnya bekerja sebagai satpam di sekolah internasional. Sebelumnya dia tinggal di kawasan pedesaan propinsi Henan. Cai terpaksa tidak melanjutkan sekolah setelah lulus sekolah menengah untuk membantu ekonomi keluarganya. Pria 44 tahun itu melakukan berbagai pekerjaan serabutan hingga akhirnya diterima bekerja sebagai satpam.

Tiffany mengetahui kisah hidup Cai ini melalui beberapakali percakapan pendek yang mereka lakukan saat berpapasan di sekolah. Cai sebenarnya tidak bisa bahasa Inggris. Percakapan di antara dia dan Tiffany bisa terjadi karena wanita asal Amerika Serikat itu mengetahui beberapa kata dalam bahasa China.

Keterbatasan bahasa ternyata tidak menghalangi keduanya untuk jatuh cinta. Dari beberapakali percakapan pendek itu keduanya saling tertancap hatinya. Mereka pun memutuskan menikah di kampung halaman Cai di Henan. Ayah Cai sangat bahagia saat mengetahui putranya bisa menemukan belahan jiwanya.

"Sejak dia kecil, putraku selalu menjadi orang yang baik dan pengertian. Orang baik pasti dapat balasan dalam kehidupan," kata ayah Cai.

Setelah resmi menikah, Tiffany dan Cai memutuskan berhenti bekerja di sekolah internasional tempat mereka mencari nafkah. Keduanya pun pindah tempat tinggal dari Guangzhou ke Zhengzou agar lebih dekat dengan keluarga Cai. Dan setelah pindah, Tiffany mendapatkan pekerjaan baru menjadi guru bahasa Inggris di sekolah lokal. Sementara Cai membantu ayahnya mengurus sawah mereka.

Tiffany dan Cai mengakui meskipun sudah menikah, mereka masih mengalami kesulitan berkomunikasi karena perbedaan bahasa. Ada momen ketika mereka tidak bisa saling memahami dan harus menjelaskan dengan lebih detail agar poin yang ingin disampaikan bisa dimengerti oleh pasangan. Kesulitan ini hampir mereka alami setiap hari. Meskipun demikian bukan berarti hal tersebut melunturkan cinta mereka.

Tiffany dan Cai pun kini telah dikaruniai seorang anak yang lucu. Tiffany juga sudah membawa Cai menemui keluarganya di Amerika Serikat. Orangtua Tiffany mendukung keputusan anak mereka yang memilih menikah dengan Cai.

Halaman :

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index