Pria Yazidi Ini Tak Mempan Dibakar Hidup-hidup 3 Kali oleh ISIS

Pria Yazidi Ini Tak Mempan Dibakar Hidup-hidup 3 Kali oleh ISIS
Pria Kristen dari etnik Yazidi Irak mengaku selamat meski dibakar hidup-hidup tiga kali oleh kelompok ISIS di Irak. Foto/Fox News

HARIANRIAU.CO - Seorang pria Kristen dari etnik Yazidi di Irak berbagi kisahnya selama menjadi sandera kelompok Islamic State atau ISIS. Dia mengaku selamat ketika kelompok ekstremis itu mencoba membakarnya hidup-hidup hingga tiga kali.

Dikutip harianriau dari laman sindonews, dia mengaku selama percobaan pembakaran itu, tubuhnya tidak terbakar. Kisahnya itu dibagikan dalam video dokumenter berjudul "Heart and Hands: Iraq" yang dibuat Sean Feucht dari organisasi nirlaba Light A Candle Project, dan Bethel Music.

Dalam video dokumenter, pria Yazidi itu mengatakan Yesus hadir dua kali dalam mimpinya, di mana dia menceritakan tentang nasibnya menjadi tahanan ISIS.

"Yazidi...benar-benar menjadi sasaran ISIS untuk genosida...mereka diperkosa, mereka dipukuli, mereka dieksekusi," kata Feucht kepada Fox News, yang dilansir Jumat (31/5/2019). "ISIS bahkan tidak ingin memenjarakan mereka, mereka hanya ingin membunuh mereka, melenyapkanya dari peta."

Feucht mewawancarai pria itu tanpa disebutkan namanya. Bersama organisasi Light A Candle Project, dia menjelajahi dunia, terutama Irak, di mana ISIS pernah berada di puncak kebrutalannya.

Pria Yazidi yang diwawancarai Feucht itu mengaku dibakar hidup-hidup tiga kali oleh ISIS setelah mereka tahu dia adalah umat Yesus. Dia mengatakan tubuhnya "tidak terbakar" satu kali pun ketika dibakar. Dia dipenjara dan disiksa oleh kelompok esktremis tersebut selama dua bulan.

"Dia berbicara kepada saya," kata pria Yazidi itu, merujuk sosok Yesus yang hadir dalam mimpinya.

Feucht mengatakan kepadanya; "Yesus muncul dua kali dalam mimpi Anda karena Dia mencintai Anda."

Pria Yazidi itu mengaku tubuhnya dibasahi bensin oleh para militan ISIS. Tetapi meskipun dia dibakar hidup-hidup, dia mengaku selamat tanpa terluka. Dia memuji Yesus karena selamat dari penyiksaan tersebut. "Dan mereka membakar saya, tetapi saya tidak terbakar," katanya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index