HARU!!! Kisah Anak Yatim Pertama Kali Diajak Belanja Baju Lebaran di Mal

HARU!!! Kisah Anak Yatim Pertama Kali Diajak Belanja Baju Lebaran di Mal
Potret Anak Yatim Belanja Baju Lebaran di Mal

HARIANRIAU.CO - Saat bulan Ramadan, banyak umat muslim yang bersedekah dengan cara memberikan santunan kepada anak yatim. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari mengajak buka puasa bersama dan memberikan sumbangan, atau mengajak anak-anak kurang beruntung pergi ke suatu tempat. Sebut saja wahana bermain, restoran atau pusat perbelanjaan.

Bagi orang yang memberi santunan, perasaan campur aduk bisa saja timbul. Entah itu senang karena bisa membantu atau merasa terharu melihat tingkah laku anak-anak saat diberi bantuan. Seorang pengguna Facebook dengan nama akun Agus Penyoe membagikan pengalamannya saat mengajak anak-anak yatim untuk berpartisipasi dalam kegiatan amal berbelanja baju untuk Idul Fitri.

Anak Yatim di Kasir Mal

Pada statusnya, Agus menuliskan jika dia banyak mendapat cerita haru dari panitia, relawan, sponsorship, dan partisipan. Mulai dari anak-anak yatim yang baru pertama kali masuk mal, naik eskalator, dan naik mobil, anak-anak yang tegang masuk mal sampai muntah, hingga anak-anak yang tidak bisa tidur semalaman karena bingung mau belanja.

Bahkan ada anak yang bingung saat melihat jumlah baju yang banyak sehingga tidak bisa memilih baju yang diinginkan. Ada pula anak-anak yang meminta izin untuk membeli baju dalam jumlah lebih karena temannya tidak ikut dalam kegiatan tersebut.

Anak Yatim Diajak Jalan-Jalan ke Mal

Tak hanya anak-anak, karyawati tempat anak-anak belanja sampai ada yang menangis karena terharu melihat anak yatim bergembira saat berbelanja baju. Ada pula karyawati yang membantu memakaikan sepatu ke anak-anak dan mengajak anak-anak berkeliling mall untuk melihat sweater dan busana stylish lainnya namun yang dipilih tetap gamis.

Dalam status bertajuk ‘MEREKA AKHIRNYA PUNYA PILIHAN!!!’, Agus menuliskan sesuatu yang menyentuh hati.

“Mungkin ini pertama kali dari sejak mereka lahir, sampai sekarang akhirnya mereka bisa punya pilihan, memilih baju, sendal/sepatu, celana, gamis, alat sholat dll sendiri. Mungkin terdengar biasa bagi kita tapi tidak dengan adik-adik ini. Biasanya adek-adek ini tidak bisa memilih apa yang akan mereka kenakan buat hari raya besok,” tulisnya seperti yang Okezone kutip, Jumat (31/5/2019).

Anak Yatim Bingung Memilih Baju Lebaran

Agus menuturkan, jika biasanya anak-anak yatim hanya akan memakai pakaian yang merupakan pemberian dari orang lain. Kalau pun tidak ada yang memberi, anak-anak itu terpaksa mengenakan baju tahun kemarin atau baju yang masih layak untuk merayakan Idul Fitri. Namun kala itu anak-anak diberikan kebebasan untuk memilih baju yang diinginkan.

Salah seorang anak yatim melihat aksesoris lebaran

“Makanya tidak heran pada saat mereka diajak buat belanja, diberikan pilihan dan menentukan pilihan, Mereka seolah-olah masih tidak percaya dengan hal tersebut. Bukan maksud mengajarkan konsumtif, tapi setidaknya kami ingin agar adek-adek ini merasa mereka punya PILIHAN dalam hidup ini, merasa sama dengan anak lain walaupun itu mungkin sekali selama hidup mereka saat ini,” terang Agus. 

Dirinya juga menceritakan jika di foto-foto yang diunggahnya, anak-anak yatim tersebut terlihat agak kaku seperti pertama kali masuk mal. Bahkan saat disuruh berbelanja, ada yang lebih dulu melihat baju, pernak-pernik, sepatu, dan lainnya seolah menyiratkan rasa kagum.

Kagum dengan desain, warna, gambar, mode, dan jenisnya. Selain kagum, ada pula yang terlihat takut dan mencuri-curi kesempatan untuk memegang baju yang bahan serta modelnya berbeda dengan yang dimilikinya.

Anak Yatim Keliling Mal Pilih Baju Lebaran

“Saat adik-adik itu didekati, disuruh memilih, mencoba, maka akan terdengar Kata-kata yang bakal sering kami dengar dan akan kami ingat selalu dari mulut polosnya.. "Boleh kak?", "Ndak dimarah?", " Ndak apa-apa ini?", "Endak kok, cuma mau liat aja”,” imbuh Agus.

Di akhir statusnya, Agus mengucapkan terima kasih kepada petugas dan relawan yang sabar, donatur, partisipan, serta semua orang baik yang telah mengarahkan, menemani, dan mengajari anak-anak yatim untuk memilih baju yang diinginkannya.

Santunan anak yatim

“Kami tidak bisa memberikan balasan atas apa yang telah diberikan oleh orang-orang BAIK tersebut (kepada anak-anak yatim) selain rasa terima kasih yang sebesar-besarnya pada orang-orang yang terlibat dalam acara ini. Setiap manusia itu terlahir BAIK, setiap manusia itu menginginkan hal BAIK, dan Setiap Manusia adalah orang BAIK..Terimakasih karena telah menjadi BAIK,” ujar Agus.

Halaman :

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index