Pria Ini Tewas Usai Satu 'Ronde Skidipapap' dengan Selingkuhannya

Pria Ini Tewas Usai Satu 'Ronde Skidipapap' dengan Selingkuhannya
Lelaki berinisial S (46) tewas setelah berhubungan intim dengan kekasihnya di hotel. (dok. polisi).

HARIANRIAU.CO - Jarum jam menunjukkan pukul 04.30 WIB. Di kamar nomor 11 Penginapan Maharani, Desa Ngreco Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar, Sanusi (56) terbangun. Sabtu dini hari, 15 Juni 2019. 

Dia merintih, sakit pada perutnya. Dia lalu menepuk-nepuk punggung Ana Dewati (37), kekasihnya yang sedang tertidur di sebelahnya.

"Sayang...bangun. Perutku sakit sekali," ujar pria asal warga Dusun Kopral, Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu.

Dikutip harianriau dari laman rakyatku, Ana Dewati bangun, lalu memijiti korban. Tapi korban tidak bereaksi sama sekali. 

Merasa khawatir, Ana Dewati lalu memanggil petugas hotel minta tolong mendatangkan tim medis. Setelah diperiksa, ternyata korban telah meninggal dunia. 

Kepada petugas, Ana Dewati menceritakan kronologi sehingga dia bisa berada di penginapan itu bersama korban. Kesaksian Ana itu diceritakan kembali Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha, sebagaimana dilansir dari Detik.

Menurut Ana, mereka check in di penginapan kelas melati itu sejak Jumat (14/6/2019), sekitar pukul 13.00 WIB. 

Awalnya, Ana berada di Malang. Dia ditelepon oleh korban, disuruh ke Tulungagung. Setelah bertemu di Tulungagung, Ana diajak korban naik bus dan berhenti di Selorejo untuk menginap di hotel kawasan itu.

Sebelum memasuki hotel, pasangan ini makan nasi goreng yang dijual di pinggir jalan. 

Baru sekitar pukul 22.30 WIB, mereka masuk ke kamar nomor 11. Korban kemudian mandi. Lalu mereka berhubungan badan satu kali, sebelum akhirnya korban tertidur pulas. 

Sekitar pukul 04.30 WIB, saksi mengatakan kalau korban merintih sakit perut, sambil menepuk punggung saksi untuk membangunkan. 

"Saksi bangun lalu memijiti korban. Tapi korban tidak bereaksi sama sekali. Merasa khawatir, saksi memanggil petugas hotel minta tolong mendatangkan tim medis. Setelah diperiksa, ternyata korban telah meninggal dunia," beber Anissullah. 

Mengetahui kejadian itu, petugas melaporkannya ke polisi. Dan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, jenazahnya dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk proses visum et repertum (VER). 

"Kalau keterangan pihak keluarga, korban menderita maag akut. Tapi untuk lebih pasti meninggalnya karena apa, kita tunggu saja hasil VER-nya," pungkas Anissullah.

Halaman :

Berita Lainnya

Index