HARIANRIAU.CO - Perhelatan event nasional ritual Bakar Tongkang puncak 17- 19 Juni 2019, Kota Bagansiapiapi mulai padat didatangi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara (wisman).
Menarik perhatian para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara akan menyaksikan event nasional pemerintah daerah melalui dinas terkait menghiasi Kota Bagansiapiapi tampak serius memasang lampu lampion dan hiasan payung- payung gantungan agar lebih kelihatan menarik.
"Tiga wisman negara Prancis ini selain menyaksikan event juga mengarak dan memikul tongkang ketempat pusat pembakaran atau disebut Wang Kang " katakan, Sekda Drs Surya Arfan, Sabtu (15/6/2019) malam di lokasi hiasan gantung payung Jalan Perwira Bagansiapiapi.
Dikatakan Surya Arfan asal muasal dari Bakar Tongkang menurut warga Tionghua, tradisi turun menurun sejak beberapa tahun yang silam sebagai bentuk peringati hari ulang tahun 'Ki Ong Ya ' disebut dengan Dewa Pelindung.
Kehadiran wisatawan kesini sambung mari kita dipromosi kota ini agar menarik minat wisatawan domestik maupun wisman lainnya kekota setiap bagansiapiapi event nasional
atau disebut Anugerah Pesona Indonesia
lebih jauh, Surya mengatakan Event Bakar tongkang secara historis, memperingati asal muasal kota belacan Bagansiapiapi
Menurut Surya, mereka asal muasal dari leluhur pesisir panipahan, Sinaboi ,pulau halang dan Bagansiapiapi memperingati' Ki Ong Ya' Mereka balik kampung untuk menyaksikan ritual dianggap sakral bahkan lebih sakral cap go meh dan Cheng beng.
"Dengan berbondong bondong nya, wisatawan dari belahan kota dan luar negara sehingga spontan memacu pertumbuhan ekonomi daerah ini "kata Surya Arfan.
Syofyan Rambah
.jpeg)
