HARIANRIAU.CO - Generasi milenial, secara naluriah memposting semua yang dilakukan. Mulai dari makan, maupun tata cara berpakaian di media sosial - baik itu Facebook, Twitter atau Instagram.
Namun, nasib wanita ini menjadi buruk, setelah dia memutuskan untuk memposting sesuatu yang sedikit terlalu mencolok.
Dikutip dari laman rakyatku, seorang wanita dari Phnom Penh, Kamboja, mengambil foto seksi dirinya dan membagikannya di media sosial. Foto tersebut menunjukkan dia dalam pakaian yang agak terbuka dengan perut tembus pandang.
Setelah mempostingnya ke akun Facebooknya, pacarnya diduga kemudian menyadari itu, dan tidak senang dengan postingan tersebut.
Dia telah memerintahkan korban untuk menghapus postingan, tetapi korban tidak mematuhi perintah pelaku.
Marah dan kehabisan "kesabaran", pelaku memukul korban dengan brutal, meninggalkan memar di wajah, lengan dan kaki. Dia memposting ini ke Facebook untuk mempermalukan pria itu di depan umum karena melakukannya. Yang mengejutkan, dia mengungkapkan bahwa kekasihnya sebenarnya adalah seorang pejabat pemerintah.
Kemudian, laporan mengungkapkan bahwa wanita itu tidak memposting foto-foto seksi ini hanya karena kesenangan belaka. Bahkan, dia adalah penjual kosmetik dan pakaian dalam, dan dia membuat model hidup dan memposting foto-foto ini untuk komunitas Facebook untuk membeli produknya.
Dia sesekali melakukan Facebook Live untuk menjual pakaiannya juga.
Namun, dikatakan bahwa pacar itu cemburu karena dia melakukannya dan itu sebabnya dia melakukan kekerasan.
Dia berbagi, “Ini sudah ke-130 kalinya dia menganiaya saya. Saya akan terus memposting video dia sebagai bukti, dan hanya akan berhenti setelah polisi menangkapnya. Aku tidak tahan lagi. Tolong selamatkan saya."
Dia kemudian mulai mengungkapkan nama dan identitasnya, dan penunjukan sebagai petugas kepada publik.
Wanita itu menyebutkan, pria itu gila dan akan memukul, menampar, menendangnya sambil menghancurkan furnitur rumah. Dia bahkan akan mengambil kepalanya dan membantingnya ke sudut tempat tidur.
Sementara ada beberapa orang yang mengatakan bahwa wanita itu pantas mendapatkannya, banyak juga yang memihak wanita itu. Warganet mengatakan, pria itu tahu tentang pekerjaannya sebelum berkencan dengannya. Karenanya, dia tidak punya hak untuk memukulnya.
Bagaimanapun, kami tidak membenarkan kekerasan. Jadi, memukul seseorang tidak seharusnya menjadi solusi! Kami berharap dia bisa melarikan diri dari pacarnya yang kejam dan lelaki itu menerima hukuman yang pantas baginya.
.jpeg)
