Ilmuwan Amerika yang Ditemukan Tewas di Yunani Telah Diperkosa

Ilmuwan Amerika yang Ditemukan Tewas di Yunani Telah Diperkosa
Suzanne Eaton

HARIANRIAU.CO - Suzanne Eaton, ilmuwan Amerika yang terbunuh di Yunani, dipastikan telah diperkosa. Polisi mengatakan bahwa seorang pria lokal berusia 27 tahun telah mengakui kejahatan tersebut.

Dalam pengakuannya, tersangka mengatakan bahwa ia melihat Eaton berlari, dan menabraknya dua kali dengan mobilnya untuk melumpuhkannya.

"Lalu, setelah dia tidak sadarkan diri, dia meletakkannya di bagasi mobilnya dan membawanya ke lokasi bunker Perang Dunia II, di mana tubuhnya ditemukan," kata Kepala Polisi Kreta, Konstantinos Lagoudakis pada konferensi pers hari Selasa (16/07/2019) dikutip dari rakyatku.com.

Tersangka kemudian memperkosanya dan membuang tubuhnya ke dalam bunker, dan menutupi pembukaan lubang udara bunker dengan sepotong kayu untuk menyembunyikannya.

Tidak jelas apakah Eaton masih hidup ketika dia diperkosa.

Hasil otopsi menunjukkan Eaton meninggal karena sesak napas dan mengalami banyak patah tulang rusuk, dan tulang wajah, serta banyak luka di kedua tangannya.

Menurut laporan CNN, jejak roda mengarahkan petugas ke tersangka.

Selama pemeriksaan awal, tersangka membantah telah berada di dekat bunker selama sebulan, yang menimbulkan kecurigaan.

Namun sinyal dari telepon tersangka menunjukkan dia berada di dekat tempat kejadian pada hari penyerangan.

Polisi mengatakan tersangka adalah ayah dua anak yang sudah menikah. Dia memiliki tanah pertanian di dekat tempat kejadian perkara.

Tersangka mengatakan dia belum pernah bertemu Eaton tetapi pernah melihatnya berlari sebelumnya.

Suzanne  Eaton, 59 tahun, adalah seorang ahli biologi di Max Planck Institute di Universitas Dresden di Jerman. Dia berada di Kreta, Yunani untuk sebuah konferensi.

Tubuhnya ditemukan seminggu setelah menghilang.

Halaman :

Berita Lainnya

Index