Liquefied Natural Gas Adalah Bisnis Masa Depan

Liquefied Natural Gas Adalah Bisnis Masa Depan
Suasana di ruang rapat saat Press Release PT Pertamina (persero) Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru.

HARIANRIAU.CO - Pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan bahwa bisnis Liquefied Natural Gas (LNG) merupakan bisnis masa depan perusahaan yang harus dijaga eksistensinya.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina (FSPPB), Arie Gumilar melalui perwakilan Serikat Pekerja Pertamina-Unit Pemasaran (SPP-UPms) I Medan, Rendy Saputra di Pekanbaru menyebutkan, dengan LNG negara akan mendapat 100% keuntungan yang digunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

"Ini semua untuk rakyat," tuturnya, Senin (29/7).

Menurutnya, kedepan kebutuhan gas akan semakin besar seiring dengan kepedulian lingkungan dan perubahan pola pasar atau pemain LNG dunia.

Ia melanjutkan, produksi LNG Indonesia saat ini sebesar 16 MT atau sekitar 7% LNG dunia dan cadangan gas nasional sebesar 135 TSCF. Dengan angka tersebut mendorong Indonesia menjadi eksportir LNG terbesar kelima setelah Qatar, Malaysia, Autralia dan Nigeria.

Selain itu juga ia menyebutkan bahwa kapasitas Kilang LNG Indonesia sebesar 28.7 MTPA.

"Kita masih ada potensi untuk meningkatkan penjualan dari hasil produksi baik untuk domestik maupun pasar eksport," ungkap Rendy.

Pertamina, menurutnya, telah membuktikan eksistensi dan dedikasinya dalam pengelolaan minyak dan gas (Migas) sebagai bagian dari upaya menjaga kedaulatan negeri nasional dan salah satu BUMN yang menjadi penopang perekonomian Indonesia.

Rendy berharap seluruh konstituen FSPPB d iseluruh sentra operasi atau produksi Pertamina agar tetap mampu menjaga kelancaran distribusi energi nasional. 

"Tingkatkan kesiagaan dan kewaspadaan dalam menyikapi perkembangan keputusan Pemerintah terhadap hal yang diperjuangkan," tutupnya. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index