Patroli Udara, Satgas Kerahkan Pesawat Air Tractor dan Helikopter Untuk WB

Patroli Udara,  Satgas Kerahkan Pesawat Air Tractor dan Helikopter Untuk WB

HARIARIAU.CO, PEKANBARU - Hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur sebagian wilayah Riau, Kamis (18/8/2016) petang hingga malam, belum sepenuhnya memadamkan titik api di bumi lancang kuning.

Jumat (19/8/2016), 36 titik api masih terpantau di sejumlah wilayah di Riau, terutama di Kabupaten Kepulauan Meranti, Pelalawan dan Rokan Hilir.

Dari patroli pemantauan udara Satgas, Kebakaran Lahan dan Hutan terparah terjadi di Desa Lukit, Bagan Melibur, Pulau Muda Kecamatan Merbau (Meranti), Desa Putat Kecamatan Tanah Putih (Rohil) dan Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui (Pelalawan).

"Dari data yang dirilis BMKG, kita langsung melakukan patroli udara di daerah yang memang terindikasi terjadi kebakaran lahan. Benar saja terjadi kebakaran lahan di Meranti, Rohil dan Pelawan," ungkap Komandan Satgas Udara, Marsma TNI Henri Alfiandi,dilansir Halloriau, Jumat (19/8/2016).

Saat ini kata Henri, Satgas sudah mengerahkan pesawat air tractor dan helikopter untuk waterbombing. "Sekarang tim dilapangan sedang dilakukan pemadamam dengan waterbombing (WB)," pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat ada 36 titik panas (hotspot) di 6 wilayah di Riau, Jumat (19/8/2016) pagi ini.

Hal itu disampaikan Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin kepada wartawan. Ia mengatakan ke 36 titik tersebut berada di Bengkalis 2 titik, Meranti 15 titik, Rohil 7 titik, Rohul 1 titik, Siak 7 titik dan Pelalawan 4 titik. 

"Untuk tingkat confidence diatas 70 persen ada 31 titik yaitu di Meranti 14 titik, Rohil 6 titik, Siak 7 titik dan Pelalawan 4 titik. Hotspot dengan tingkat confidence di atas 70 persen menjadi tanda adanya Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut)" ujar Sugarin, Jumat (19/8/2016).

Untuk Pulau Sumatra secara keseluruhan terpantau ada 72 titik hotspot.

Halaman :

Berita Lainnya

Index