HARIANRIAU.CO - Seorang pria di Malaysia berusia sedang cekcok dengan pacarnya yang merupakan gadis asal Medan, Indonesia. Akibat pertengkaran itu, sang gadis pun bersikeras mau pulang pada tanggal 9 Agustus.
Dikutip dari Oriental Daily, Sabtu (31/8/2019), si pria berusaha menghentikan pacarnya agar tak pulang. Dia menelepon departemen keamanan Bandara Internasional Penang untuk melaporkan bahwa sebuah bom ditempatkan di konter check-in bandara.
Polisi pun khawatir dan segera mengerahkan pasukan penjinak bom bersama dengan tim anjing polisi untuk mencari bom tersebut.
Setelah gagal menemukan bom, polisi memastikan bahwa panggilan telepon itu adalah penipuan. Maka, mereka mulai menyelidiki penelepon dengan melacak nomor telepon.
Ternyata nomor telepon yang digunakan untuk menelepon bandara itu milik wanita asal Indonesia. Dia meninggalkan teleponnya dengan pacarnya sebelum berangkat ke Indonesia.
Dilaporkan bahwa pria dramatis itu meminta seorang pria berusia 22 tahun untuk menelepon. Identitas pria berusia 22 tahun itu tidak terungkap, jadi kami tidak terlalu yakin bagaimana hubungannya dengan sang pria asal Malaysia itu.
Akhirnya, polisi berhasil menangkap mereka kedua pasangan itu dengan sukses. Pacar kembali ke Malaysia dan kemudian ditangkap oleh PDRM.
Kepala polisi Barat Daya, Inspektur AA Anbalagan, memperingatkan bahwa sangat egois dan tidak bertanggung jawab untuk membuat laporan polisi palsu. Dia juga menambahkan bahwa melakukan itu adalah kejahatan.
Sumber: Rakyatku.com
.jpeg)
