Raya 'Vina Garut' Sakit HIV, Stroke dan Hepatitis B

Raya 'Vina Garut' Sakit HIV, Stroke dan Hepatitis B
Pemeran pria dalam video Vina Garut. ©2019 Merdeka.com/Mochammad Iqbal

HARIANRIAU.CO - Kuasa hukum A (31) alias Raya, Soni Sonjaya menyebut bahwa sebelum meninggal kliennya mengalami komplikasi penyakit yang cukup berat. Raya sempat dirawat inap dua kali di RSUD dr Slamet Garut karena kondisi penyakitnya itu.

"Yang paling berat itu barangkali ya HIV itu. Tetapi di luar itu juga klien saya mengalami sakit stroke dan hepatitis b," ujarnya saat ditemui di tempat tinggal Raya di Perumahan al Qautsar Desa Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (7/9).

Soni menyebut bahwa penyakit stroke dan hepatitis b sudah dialami Raya sejak sebelum ditetapkan sebagai tersangka. Akibatnya, Raya pun mengalami kelumpuhan sebelah kiri tubuhnya mulai atas sampai bawah.

"Jadinya juga tidak bisa bicara lancar," katanya.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka, Soni selaku kuasa hukum selalu meminta penangguhan penahanan kepada pihak kepolisian agar kliennya bisa melakukan berobat jalan. Akhirnya Raya pun tidak pernah ditahan oleh kepolisian karena memahami kondisi kesehatannya.

"Selain berobat jalan, klien saya juga sempat dirawat inap dua kali di RSUD dr Slamet Garut. Yang pertama ia dirawat empat hari lalu diperbolehkan pulang. Saat pulang kondisinya ternyata lebih memburuk hingga akhirnya sempat dirawat lagi pada Rabu (4/9) dan Jumat (6/9) kemarin memaksa pulang. Tadi pagi meninggal dunia," jelasnya.

Selama menjalani proses hukum, lanjut Soni, Raya tidak jarang mengeluhkan kondisi penyakit yang dideritanya. Pihak keluarga pun disebutnya sudah berupaya maksimal agar Raya sembuh.

"Namun takdir berkata lain," katanya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index